PASIRPANGARAIAN – Gubernur Riau Arsyad Juliandi Rahman mengukuhkan enam Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP) menjadi Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) di Kabupaten Rokan Hulu, Sabtu (27/1).
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Plt Bupati Rohul H Sukiman, Kapolres AKBP Yusup Rahmanto, Asisten II Setdaprov Riau Masperi, Kepala Dinas Badan Dan Kantor di lingkungan Pemprov Riau dan Pemkab Rohul, kepala desa, serta ratusan pengurus Bumdes dari 153 desa dan kelurahan di Rohul.
Adapun 6 UED-SP yang dikukuhkan menjadi Bumdesa yaitu Bumdesa Arwan desa mahato, kecamatan tambusai utara. Bumdesa Luben Karya Mandiri, desa Lubuk Bendahara Kecamatan Rokan IV koto. Dan Bumdesa bersatu, desa rambah hilir, kecamatan rambah hilir.
Kemudian, Bumdesa Kuala Bonai, Desa Bonai, Kecamatan Bonai Darusalam. Bumdesa Titian Barokah, Desa Cipang Kiri Hilir, Kecamatan Rokan IV Koto Dan Bumdesa Karya Muda Mandiri Di Desa Rambah Hilir Tengah, Kecamatan Rambah Hilir.
Dimanan, pengukuhan 6 Bumdesa diawali dengan pembacaan SK pengukuhan serta pembukaan papan selubung langsung oleh Gubernur riau, didampingi Wakil Bupati rohul dan Forkompinda Rohul.
Dalam sambutanya, Andi sapaan akrabnya, menegaskan komitmenya dalam pengembangan Bumdesa. Menurutnya, keberadaan Bumdesa selama ini telah mampu memperkuat ekonomi desa.
Dia menambahkan, BUMdesa juga ikut membantu penjualan produk desa, peningkatan PAD desa, serta membuka lapangan pekerjaan di pedesaan. selain memperkuat ekonomi desa, keberadaan Bumdesa juga dapat memperkuat komunikasi sosial antar masyarakat di desa.
Andi menjelaskan, Bumdesa di Rohul dapat mengambil peranan dalam peningkatan Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Riau.
Ia menambahkan, untuk kerangka Ekonomi makro Riau ke depan, Bumdesa akan dijadikan Sebagai pelaku usaha. Karena saat ini Provinsi Riau butuh pelaku usaha baik sisi individual atau kelembagaan.
“Kenapa kita akan dorong Bumdesa ini? Karena saat ini kita masih kekurangan pelaku usaha, kita harapkan dengan tumbuhnya bumdesa bisa membantu peningkatan pelaku usaha di Riau sekaligus mengembangkan ekonomi masyarakat riau secara keseluruhan,” terangnya.
Sementara, Kordinator Kabupaten Bumdesa Rohul Hasan Basri mengaku, dengan telah di kukuhkanya enam Bumdesa ini, artinya seluruh desa dan keluarhan di Rohul sudah memiliki Bumdesa atau BUEK.
Saat ini, tambahnya, Rohul Sudah memiliki 153 Bumdesa di 153 Desa/ Kelurahan (termasuk 5 desa sengketa Rohul-Kampar) dengan SHU tahun 2017 mencapai 9.6 miliar dari 147 Bumdesa. (*)