Putra Riau Raih Penghargaan Internasional King Faisal

by

Seorang putra Riau yang mengabdikan diri sebagai seorang ilmuwan dan ahli bioteknologi, dan kini menjabat sebagai Koordinator Riset di Halal Industry Research Centre, Universitas Islam Internasional Malaysia, Kuala Lumpur, Prof Irwandi Jaswir mendapat penghargaan internasional dari King Faisal International Prize Arab Saudi.

Dalam surat itu disampaikan bahwa Irwandi meraih penghargaan itu atas kepeduliannya kepada Islam. Terutama dalam pekerjaannya sebagai peneliti di bidang kehalalan.

Surat pemberitahuan sebagai penerima itu sudah sampai di tangan Irwandi Jaswir dan juga sudah diberitahukan kepada keluarganya di Pekanbaru.

Saudara Irwandi Jaswir, Fendri Jaswir kepada Tribunpekanbaru.com pada Kamis (11/1) membenarkan keluarganya telah menerima foto surat pemberitahuan penerimaan penghargaan itu.

“Iya, tadi pagi sudah beredar di Whatsapp Group (WAG) keluarga. Kami bersyukur saudara kami bisa berhasil meraih penghargaan internasional ini. Kami berterima kasih kepada pihak yang memberi penghargaan,” ungkap Fendri.

Sebagai keluarga, Fendri bangga dengan prestasi ini. Sesuatu yang tidak pernah dibayangkan bisa diraih, itu buah dari apa yang ia usahakan selama ini.

“Kami bangga dengan prestasi ini. Jarang penghargaan tingkat internasional ini diraih orang lain,” ujar Fendri.

Riwayat pendidikan Irwandi, SMP Negeri Pekan Kamis Tilatang Kamang-SMA I Bukittinggi-S-1  Institut Pertanian Bogor bidang Teknologi Pangan dan Gizi (1994)-S-2 Universitas Pertanian Malaysia (UPM) bidang Kimia dan Biokimia Pangan (1997)-S-3 UPM dan The University of British Columbia, Kanada (2000).

Prestasi lain yang pernah diraih Irwandi, ia pernah jadi pemenang ke-2 pada ajang “Anugerah Saintis Muda Asia Pasifik 2009” di Bangkok, Thailand yang diprakarsai oleh Scopus (situs basis data pencarian jurnal ilmiah dan indeks kutipan terbesar di dunia) dan melalui penilaian dari tim juri yang terdiri dari profesor dan pakar bertaraf internasional. Dia bersaing dengan puluhan peneliti muda lainnya dari 23 negara Asia Pasifik, diantaranya Jepang, China, Singapura, Australia, Malaysia, India, Taiwan, Hongkong, Thailand dan lain-lain. Sesuai dengan keahliannya, Irwandi berkompetisi di bidang pertanian dan sumber daya alam pada ajang tersebut.

Pada tahun 2010, Irwandi kembali mendapatkan penghargaan yang bergengsi lainnya, yaitu Best Innovation Award pada forum World Halal Research Summit (WHRS) 2010 di Kuala Lumpur, Malaysia dengan karya risetnya yang berjudul Nano-Structural Properties of Alternative Collagen for Halal Industry (Sifat Struktur-Nano Kolagen Alternatif untuk Industri Halal). Ajang tahunan yang terkait dengan industri halal itu diikuti oleh ratusan peneliti dari seluruh dunia dan hanya memilih tiga orang sebagai yang terbaik.

Irwandi Jaswir yang telah bergelar profesor sejak tahun 2009 itu juga telah menghasilkan puluhan artikel ilmiah di jurnal dan konferensi internasional serta puluhan artikel ilmiah populer di berbagai media massa dan lima artikel bab buku (book chapter) di buku ilmiah internasional.

Sudah puluhan penghargaan keilmuan bertaraf internasional yang berhasil diraihnya, diantaranya:

Peneliti Terbaik International Islamic University Malaysia (IIUM). (2004Medali Perak pada “16th International Invention Innovation Industrial Design & Technology Exhibition” (ITEX 2005) di Kuala Lumpur.

Nominee “Selangor Young Scientist Award” di Malaysia.

Medali Emas pada “The 34th International Exhibition of Inventions, New Techniques and Products of Geneva” dengan riset: Rapid Method for Detection of Non-halal Substances in Food.

Medali Perak pada “The 34th International Exhibition of Inventions, New Techniques and Products of Geneva” dengan riset: Novel Rapid Analytical Techniques for Fats and Oils Industry.

Medali Perak “Anugerah Saintis Muda Asia Pasifik 2009” di Bangkok, Thailand.

Best Innovation Award dalam forum ilmiah “World Halal Research Summit 2010” dengan riset: “Nano-Structural Properties of Alternative Collagen for Halal Industry” di Kuala Lumpur Convention Centre.

Dosen Terbaik di International Islamic University Malaysia (IIUM) (2010)Penghargaan Habibie Award periode XV tahun.