EKONOMIPOS.COM (EPC),JAKARTA, – Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menyatakan penerimaan pajak menjelang akhir tahun sudah mendekati 82 persen dari target dalam APBN-Perubahan 2016.
“Sampai sekarang nyaris 82 persen. Ini masih berjalan, nanti saya kasih evaluasinya,” kata Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan Pajak Yon Arsal di kutip dari Antara, Jakarta.
Yon menegaskan, realisasi ini masih bersifat sementara karena penghitungan akhir penerimaan pajak di 2016 akan dilakukan setelah tahun anggaran tersebut selesai.
Ia mengatakan, realisasi penerimaan yang masih dalam proses penghitungan antara lain berasal dari uang tebusan dari program amnesti pajak periode dua, yang berakhir pada Sabtu, 31 Desember 2016. Menurut rencana, realisasi penerimaan maupun belanja negara pada 2016, hasilnya diumumkan oleh Menteri Keuangan pada Selasa, 3 Januari 2017.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara juga memastikan tidak ada kendala dalam pelaksanaan APBN-P 2016, karena realisasinya telah sesuai dengan perkiraan awal.
Salah satunya pencapaian defisit anggaran yang hingga akhir tahun masih di bawah proyeksi 2,7% terhadap PDB.
“Defisit masih aman,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan akan fokus terhadap upaya pencapaian penerimaan perpajakan hingga akhir tahun, agar tidak terlalu meleset dari target.
“Untuk pajak kita masih akan lakukan monitor dari tax amnesty’ dan (penerimaan) rutin. Kita lihat sampai akhir tahun, 31 Desember,” kata Sri Mulyani.
Untuk itu, ia meminta komitmen dari seluruh jajaran pegawai pajak serta bea cukai agar realisasi penerimaan perpajakan tercapai secara optimal, meski target sebesar Rp1.539,2 triliun tidak terpenuhi.
“Semua sudah dikalkulasi, kami tetap berharap yang terbaik dan meminta DJP untuk terus menerus fokus pada target yang sudah beberapa kali dibahas dan direvisi,” ungkap dia. (ekonominew.com)