EKONOMIPOS.COM (EPC), PEKANBARU – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau menargetkan H-10 Lebaran Idul Fitri 1438 H semua pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan jalur mudik dapat dituntaskan. Hingga saat ini proyek tambal sulam jalan tersebut terus digesa oleh pihak rekanan.
“Hingga H-10 semua pekerjaan perawatan dan pemeliharaan jalan sudah selesai sehingga tidak ada lagi gangguan dan hambatan bagi pemudik bepergian melalui jalan darat,” kata kata Kepala Dinas PUPR Riau, Dadang Eko Purwanto, Jumat (9/6/2017).
Menurut Dadang didampingi Kabid Preservasi Jalan dan Jembatan, Dinas PUPR Provinsi Riau, Budi Yuga, kegiatan tersebut termasuk dalam bagian dari 40 paket program preservasi untuk 40 ruas jalan provinsi di Riau.
Bagian dari 40 ruas jalan yang dipreservasi itu, khususnya kegiatan perawatan fisik jalan untuk mudik Idul Fitri maka kontrak kerjanya sudah diselesaikan sebulan sebelumnya hingga kini tinggal penyelesaian pekerjaan pemeliharaan fisik jalan itu.
“Kerusakan jalan selain usia fisik jalan yang sudah tua juga terjadi antara lain akibat tergerus air dan dilalui kendaraan bermuatan berat,” katanya.
Padahal pada ruas jalan provinsi dan nasional di Riau itu, katanya, sudah ditetapkan Dinas Perhubungan dengan skala sebesar 8 ton MST (muatan sumbu terberat).
Sementara itu, berdasarkan data Desember 2016, panjang jalan di provinsi Riau mencapai 2.947,47 km terdiri atas jalan aspal 1.418 km, jalan rigid (beton) sepanjang 474,97 km dan sisanya sepanjang 1.054,5 km merupakan jalan tanah.
Dari 1.418 km jalan aspal tersebut tercatat mengalami kerusakan berat sebesar 8 persen atau sepanjang 114 km. Sedangkan sepanjang 474,97 km jalan rigid itu tercatat mengalami kerusakan berat sebesar 19,9 persen atau sepanjang 66,2 Km. (*)