EKONOMIPOS.COM (EPC), SIAK – Jalan berlubang dan rusak dari Sengkemang, Koto Gasib hingga bundaran kantor Bupati Siak, sepanjang 25 kilometer segera diperbaiki. Tidak hanya tambal sulam saja, tetapi termasuk nantinya akan dilapis ulang.
“Melalui dana Bantuan Keuangan (Bankeu), jalan itu akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 7 miliar,” kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Tarukim Siak, Ardy Irfandi, Kamis (3/8/2017).
Ardy mengatakan, meskipun jalan lintas Koto Gasib menuju Kota Siak ini sudah diperbaiki menjelang lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah lalu, namun proses perbaikannya belum secara menyeluruh atau overlay.
“Sebelumnya itu hanya metode darurat saja, makanya usai lebaran ini kembali dilanjutkan setelah proses lelang untuk menyelesaikan hingga tuntas. Titik nol nya dari simpang Alfamart hingga bundaran kantor Bupati. Targetnya tuntas jelang helat Tour de Siak 2017 ini,” jelas Ardy.
Kendati demikian dia meminta kepada pihak Dinas Perhubungan untuk melarang atau razia truk-truk yang bermuatan lebih atau overload, agar jalan-jalan yang usai perbaikan tidak rusak sebelum jangka waktunya.
“Dishub bisa memberi terapi kejutan terhadap truk-truk pengangkut bertonase lebih. Agar jalan tidak pecah-pecah, paling tidak menjelang TdS 2017 ini,” paparnya.
Dia merasa ada kontradiksi atau perlawanan antara perbaikan jalan dengan peraturan dalam melarang truk bermuatan lebih. Menurutnya, jika tidak ada tindakan tegas terhadap itu, pemeliharaan jalan hanya sebatas membuang-buang uang saja.
“Uang habis sekian miliar untuk perbaikan dan pemeliharaan jalan, sementara setiap tahun hanya seperti itu saja terus,” ungkapnya.
Ketika ditanyakan penyebab cepatnya rusak jalan dikarenakan masalah kuantitas dan kualitas dalam pengerjaan, dia tak menapik bahwa itu juga salah satu dari tiga indikator yang menyebabkan. Kemudian masalah kontur tanah dan muatan lebih atau overload. (*)