EKONOMIPOS.COM (EPC), PEKANBARU – Kepala Satpol PP Pekanbaru meminta Tim Saber Pungli mengusut dugaan pungli yang dilakukan oknum kepada pedagang di Pasar Pagi Arengka. Hal itu menyusul pengakuan para pedagang yang menyetor uang ke sejumlah oknum.
“Pengakuan pedagang, mereka menyetor duit Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu kepada oknum dengan dalih uang keamanan dan kebersihan. Ini jelas pungli, makanya kita minta Tim Saber Pungli menindaklanjuti hal ini,” ujar Zulfahmi usai kegiatan penertiban PKL di jalur lambat Pasar Pagi Arengka, Senin (09/10/2017).
Inar (36) seorang pedagang di pasar itu mengaku setiap hari membayar uang keamanan dan kebersihan sebesar Rp 25 ribu. Namun Inar tidak menjelaskan secara rinci dan detail oknum yang setiap hari meminta pungutan ke pedagang tersebut.
“Dia tak bilang dari mana. Katanya uang keamanan dan kebersihan. Karena sudah terbiasa ya kita bayar aja,” kata Inar sambil memandang ke tumpukan meja-meja dan lapak-lapak kayu yang dibakar petugas Satpol PP Pekanbaru saat melakukan penertiban.
Inar mengaku kecewa dengan adanya penertiban pedagang di jalur lambat tersebut. Pasalnya dia setiap hari sudah menyetorkan uang keamanan namun tetap saja digusur. “Kami di sini bayar Rp 25 ribu. Ada juga yang bayar sampai Rp 30 ribu per hari,” lanjut Inar.
Tim gabungan yang melibatkan Satpol PP, Polresta, Kodim, Dishub, Disperindag dan Damkar diturunkan untuk menertibkan PKL jalur lambat Pasar Pagi Arengka, Senin (9/10). Sedikitnya 200 personil gabungan yang diturunkan untuk penertiban PKL.
Lapak-lapangan pedagang kaki lima di pasar pagi arengka ini dibongkar petugas. Seketika itu pedagang berlarian menyelamatkan barang daganganya masing-masing. Ada yang menyelamatkan barangnya ke dalam mobil. Ada juga yang membawanya ke kios-kios yang berada tidak jauh dari pasar. (*)