EKONOMIPOS.COM (EPC), PEKANBARU – Keberadaan pasar kaget di sejumlah lokasi mulai mengancam pasar resmi yang ada disekitarnya. Tingkat kunjungan ke pasar resmi belakangan ini semakin menurun. Sehingga omzet sejumlah pedagang terus menurun.
“Secara bertahap ini akan kita tertibkan. Karena dari awal itu memang sudah kita larang,” ujar Asisten 1 Bidang Pemerintahan Setdako Pekanbaru, Azwan diminta tanggapannya terkait keberadaan pasar kaget yang semakin marak, Rabu (6/12)
Dia mengklaim, sudah ada beberapa pasar kaget yang baru muncul langsung ditertibkan oleh petugas. Sehingga tidak berlangsung lama dan meluas.
“Pasar kaget tidak bisa kita tolelir lagi. Keberadaan mereka mengancam pedagang pasar resmi. Beberapa pasar kaget sudah mulai kita tertibkan. Seperti pasar kaget di jalur lambat Pasar Pagi Arengka, pasar Okura dan di dekat Pasar Sail,” lanjut Azwan.
Azwan meminta kepada pengelola pasar kaget untuk tidak lagi berjualan dan membuka pasar kaget. Sebab menurutnya para pedagang dan pengelola pasar kaget tersebut kebanyakan orang yang sama dan selalu berpindah-pindah tempat. “Informasi yang saya dapatkan seperti itu. Jadi pedagangnya itu-itu juga,” imbuhnya.
Azwan menegaskan, selain mengancam pasar resmi, keberadaan pasar kaget juga banyak melanggar ketertiban umum. Salah satunya menyebabkan macet arus lalu lintas. Sebab sebagian besar pasar kaget dibuka di pinggur jalan. Sehingga sebagian badan jalan banyak yang digunakan untuk tempat parkir pengunjung.
Keberadaan pasar kaget juga membuat banyaknya aksi pungutan liar. Pelakunya ada yang mengatasnamakan organisasi kemasyarakatan bahkan mengatasnamakan dari Pemko Pekanbaru.
Data yang berhasil dihimpun dari Disperindag Kota Pekanbaru setidaknya terdapat 7.800 pedagang yang berjualan di pasar kaget. Mereka tersebar di 36 titik pasar kaget yang ada di Pekanbaru. (*)