Ekonomipos.com, Buka bersama alias bukber atau buber, adalah sebuah acara yang istimewa. Kenapa istimewa? karena hal ini hanya ada di bulan ramadhan saja. Selain dilaksanakan pada saat bulan puasa saja, bukber biasanya menjadi ajang reuni mini (kecil-kecilan). Namun apa jadinya kalau kita keseringan mendapat undangan bukber bersama teman-teman? Mulai teman TK, SD, SMP, SMA, Kuliah, KKN, teman satu geng, komunitas, teman FB, dsb. Tentu kita akan kerepotan, apalagi bulan ramadhan hanya ada 30 hari.-
Kesulitan mengatur jadwal
Sebagai orang yang mendapat banyak undangan buka bersama, seringkali akan mengalami bentrok jadwal. Untuk menolak juga pasti serba susah, tak enak hati. Mau mengatur ulang jadwal buber juga nggak bisa kalau kita bukan panitia. Solusinya, kamu harus mengkloning diri kamu jadi banyak. tentu kamu harus tegas memilih dan minta maaf pada teman-teman yang nggak bisa ikutan bukber dengan mereka. Mungkin buber tahun depannya, kamu bisa ikutan.
-
Boros
Mendapat banyak ajakan bukber tentu akan menguras kantong kamu. Bayangkan jika mulai dari teman TK sampai kuliah ngajakin bukber, lalu teman komunitas, belum lagi para sahabat kamu. Tentu kamu nggak mau kan, lebaran belum tiba, eh kantong udah nipis.
-
Berkurangnya kebersamaan dengan keluarga
Di saat ramadhan seperti ini, adalah momen yang paling ditunggu-tunggu untuk bisa mendapatkan waktu lebih bersama keluarga, salah satunya saat buka bareng keluarga. Apalagi buat kami yang kuliah trus ngekos. Biasanya bulan ramadhan kan libur panjang tuh.
Tapi apa jadinya kalau kamu malah kebanyakan buka bersama di luar bareng teman-teman? Tentu sayang kan jika kamu melewatkan saat-saat bersama keluarga di ramadhan ini
-
Siap-siap ketemu mantan
Ketika bukber, tak jarang kesempatan bertemu dengan mantan begitu besar. Mulai mantan pacar, mantan gebetan, mantan teman, dan jenis-jenis mantan yang lainnya. Ketemu dengan teman yang pernah ‘nancep’ di hati tentu bisa membuatmu awkward. Kamu harus bisa mengontrol hal ini, jangan sampai rasa itu malah membuatmu batal puasa.
