• Redaksi
  • Info Iklan
  • Editorial
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Monday, July 21, 2025
Ekonomi Pos
Advertisement
  • Home
  • Lifestyle
  • Insight
  • Finance
  • Industry
  • Showbiz
  • Advertorial
  • Daerah
    • Bengkalis
    • Indragiri Hilir
    • Indragiri Hulu
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Rokan Hilir
No Result
View All Result
Ekonomi Pos
No Result
View All Result

Pemerintah Data Ulang Perusahaan Perikanan Dan Kelautan

26/10/2016
World Bank Managing Director Sri Mulyani Indrawati makes a speech at the International Conference on the Future of Asia in Tokyo May 24, 2013.  REUTERS/Toru Hanai/File Photo

World Bank Managing Director Sri Mulyani Indrawati makes a speech at the International Conference on the Future of Asia in Tokyo May 24, 2013. REUTERS/Toru Hanai/File Photo

Share on FacebookShare on Twitter

EKONOMIPOS.COM (EPC),JAKARTA –  Kementerian Keuangan bersama-sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bakal mendata berbagai perusahaan yang bergerak di sektor kelautan dan perikanan untuk mengkaji terkait penerimaan keuangan negara.

“Saya minta Dirjen Bea Cukai dan Pajak untuk ke KKP guna mendata perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang perikanan dan mutiara,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani di kantor KKP, Jakarta, Rabu (26/10/2016).

Related articles

Antibodi Vaksin Corona Pfizer-BioNTech Disebut Kurang Efektif Lawan Varian Afsel

Vaksin AstraZeneca Mulai Disebar Bio Farma

23/03/2021
Krakatau Steel Ekspor 20.000 Ton Baja ke Eropa Bulan Ini

Krakatau Steel Ekspor 20.000 Ton Baja ke Eropa Bulan Ini

17/03/2021

Menurut Sri Mulyani, disinyalir potensi yang dapat dioptimalkan untuk penerimaan negara sangat besar karena pemasukan dari sektor kelautan dan perikanan pada saat ini dinilai masih sangat minimal.

Untuk itu, ujar dia, penting pula pendataan perusahaan kelautan dan perikanan antara lain apakah mereka juga sudah melaporkan hal-hal terkait penerimaan negara dengan benar.

Hal tersebut, lanjutnya, juga penting agar negara juga bisa mengelola sektor kelautan dan perikanan dengan ketercatatan yang baik dan tepat.

Menkeu juga mengingatkan bahwa laut merupakan tempat yang strategis terkait dampak perubahan iklim seperti untuk menyerap CO2.

Sebelumnya, KKP bersama-sama dengan lembaga swadaya masyarakat Pusat Transformasi Kebijakan Publik mewacanakan pemeringkatan perusahaan sektor perikanan untuk membantu pihak perbankan mengucurkan kredit.

“Tingkat risiko usaha perikanan ditandai dengan empat kelas yaitu biru, hijau, kuning dan merah,” kata Direktur Eksekutif Pusat Transformasi Kebijakan Publik Juni Thamrin di kantor KKP, Jakarta, Selasa (18/10).

Dia memaparkan kelas biru menandakan risiko usaha yang sangat rendah dengan bobot risiko 0-24,9 persen, kelas hijau dengan bobot risiko rendah 25-49,9 persen, kelas kuning dengan bobot risiko usaha sedang 50-74,9 persen, dan kelas merah yang menandakan bobot risiko usaha tinggi 75-100 persen.

Pemeringkatan tersebut, lanjutnya, dimaksudkan untuk membantu bank atau lembaga pembiayaan nonperbankan dalam penyaluran kredit atau bantuan pembiayaan yang aman, dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan usaha dan kelestarian sumber daya.

Sebagaimana diketahui pada Mei 2015, KKP bersama-sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beserta delapan bank dan dua lembaga keuangan nonbank meluncurkan program Jangkau, Sinergi dan Guideline (Jaring).

Kerja sama tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan peminjaman kepada sektor kelautan dan perikanan sebesar lebih dari 50 persen pada tahun 2015, dan targetnya diharapkan menembus Rp9,2 triliun pada tahun 2016.

Sementara itu, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk kelautan dan Perikanan Nilanto Perbowo mengatakan, sesuai Instruksi Presiden No 7/2016, Kementerian Keuangan termasuk di dalamnya OJK dan industri jasa keuangan perlu menyediakan skema pembiayaan khusus dalam pembangunan industri perikanan nasional.

Terkait dengan insentif yang ditawarkan oleh KKP, Nilanto menyatakan salah satu insentifnya adalah iklim sektor perikanan tangkap di berbagai wilayah pengelolaan perikanan di Tanah Air, saat ini telah memiliki stok ikan yang banyak sebagai dampak keberhasilan pemberantasan pencurian ikan yang telah digalakkan selama ini.

“Target kerja sama dengan perbankan melalui Jaring adalah Rp9 triliun lebih tahun ini, kami berharap kawan-kawan perbankan dapat menyalurkan pinjaman baik ke sektor hulu maupun hilir perikanan,” katanya

 

(bisnis)

Share76Tweet47

Kabar Terkait

Thai Tea dan Teh Tarik: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya

Thai Tea dan Teh Tarik: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya

19/07/2025

Thai Tea dari Thailand dan Teh Tarik dari Malaysia merupakan dua minuman berbasis teh yang populer di Asia Tenggara. Meski...

Laporan Terbaru: Industri Berbahan Bakar Fosil Sumbangkan 389 Juta Ton Emisi Karbon

Laporan Terbaru: Industri Berbahan Bakar Fosil Sumbangkan 389 Juta Ton Emisi Karbon

19/07/2025

Industri bahan bakar fosil menyumbang tambahan 389 juta ton emisi karbon ke atmosfer sepanjang tahun lalu akibat praktik pembakaran gas...

Harga Emas Hari Ini 19 Juli 2025, Antam Masih Pegang Kendali

Harga Emas Hari Ini 19 Juli 2025, Antam Masih Pegang Kendali

19/07/2025

Harga emas pegadaian hari ini, Sabtu, 19 Juli 2025, masih diungguli oleh produk Aneka Tambang (Antam/ANTM). Namun untuk cetakan Galeri24 dan...

Sektor Otomotif Tetap Optimistis Meski Pasar Mobil Dalam Negeri Lagi Lesu

Sektor Otomotif Tetap Optimistis Meski Pasar Mobil Dalam Negeri Lagi Lesu

18/07/2025

Pasar mobil domestik kini tengah lesu. Namun sektor industri otomotif tetap optimis kondisi seperti ini akan segera berlalu. Hal itu terbukti dengan sejumlah...

Harga CPO Melemah, Pasar Tunggu Data Ekspor dan Produksi Malaysia

Harga CPO Melemah, Pasar Tunggu Data Ekspor dan Produksi Malaysia

18/07/2025

Harga CPO kontrak berjangka di Bursa Malaysia kembali ditutup melemah pada Rabu, 17 Juli 2025. Penurunan ini seiring sikap hati-hati para pelaku pasar...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Blangko Akta Kelahiran Kosong di Bengkalis

Blangko Akta Kelahiran Kosong di Bengkalis

05/07/2017
Service Excellence Perkuat Posisi BRK Syariah di Hati Nasabah

Service Excellence Perkuat Posisi BRK Syariah di Hati Nasabah

15/07/2025
Kesenjangan Pendapatan di Kanada Tembus Rekor Tertinggi pada Awal 2025

Kesenjangan Pendapatan di Kanada Tembus Rekor Tertinggi pada Awal 2025

17/07/2025
Bagaimana Michael Jackton — “Kembaran” Michael Jackson Asal Jepang Ini — Terlibat dalam Masalah di Negeri Sakura?

Bagaimana Michael Jackton — “Kembaran” Michael Jackson Asal Jepang Ini — Terlibat dalam Masalah di Negeri Sakura?

07/07/2025
Jaringan ATM BRI Sempat “Down”

Jaringan ATM BRI Sempat “Down”

Samsung Luncurkan Kit Baterai Resmi Berkapasitas 3.220 mAh untuk Galaxy Note 4

Penyimpangan di Beberapa Kantor Bank Riau Kepri, NPL pun Naik

Rumor Baru! Jin Keluar Dari BTS

Rumor Baru! Jin Keluar Dari BTS

Thai Tea dan Teh Tarik: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya

Thai Tea dan Teh Tarik: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya

19/07/2025
Laporan Terbaru: Industri Berbahan Bakar Fosil Sumbangkan 389 Juta Ton Emisi Karbon

Laporan Terbaru: Industri Berbahan Bakar Fosil Sumbangkan 389 Juta Ton Emisi Karbon

19/07/2025
Harga Emas Hari Ini 19 Juli 2025, Antam Masih Pegang Kendali

Harga Emas Hari Ini 19 Juli 2025, Antam Masih Pegang Kendali

19/07/2025
Sektor Otomotif Tetap Optimistis Meski Pasar Mobil Dalam Negeri Lagi Lesu

Sektor Otomotif Tetap Optimistis Meski Pasar Mobil Dalam Negeri Lagi Lesu

18/07/2025
Ekonomi Pos

We bring you the best Economy News

  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Editorial
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© 2025 EkonomiPos.com.

No Result
View All Result
  • Home
  • Lifestyle
  • Insight
  • Finance
  • Industry
  • Showbiz
  • Advertorial
  • Daerah
    • Bengkalis
    • Indragiri Hilir
    • Indragiri Hulu
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Rokan Hilir

© 2025 EkonomiPos.com.