Bupati Wardan Akhirnya Buka Suara Soal Isu Pindah Partai Demi Maju DPR RI

by

EKONOMIPOS.COM – Bupati Indragiri Hilir HM Wardan yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Inhil akhirnya angkat bicara terkait kabar dirinya bakal pindah partai politik demi bisa maju sebagai caleg DPR RI dari daerah pemilihan Riau 2.

Dikonfirmasi CAKAPLAH.com HM wardan mengaku sejauh ini masih menanti keputusan resmi dari Partai Golongan Karya (Golkar) terkait pencalonannya sebagai anggota DPR RI.

Meskipun demikian, Wardan membenarkan bahwa dirinya telah menjalin komunikasi dengan beberapa pihak, termasuk berkomunikasi dengan pimpinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

“Sampai hari ini, saya tetap menjadi bakal calon anggota DPR RI dan istri saya calon anggota DPRD Riau dari Partai Golkar,” cakap HM Wardan, Rabu (1/11/2023).

Walaupun Wardan telah berkomunikasi dengan banyak pihak, termasuk berbagai partai politik, dia menekankan bahwa semua langkah yang diambilnya bertujuan untuk kemajuan pembangunan daerah.

Dalam menghadapi situasi ini, dia menyatakan akan terus berusaha sekaligus berserah diri kepada Allah dengan doa agar segala cita-citanya untuk membangun Inhil dapat terealisasi dengan baik.

Diberitakan CAKAPLAH.com sebelumnya, HM Wardan disebut-sebut kecewa namanya ‘ditikung’ sebagai calon anggota DPR RI menjelang diumumkannya Daftar Calon Tetap (DCT) Caleg. Posisinya di daftar caleg dari Partai Golkar disebut-sebut akan digantikan oleh Sukarmis yang merupakan politisi senior Golkar, Sukarmis.

Namun demikian Wardan tidak patah arang, ia tetap ngotot ingin maju ke Senayan sekalipun harus pindah partai. Salah satu yang dibidik Bupati Inhil dua periode itu adalah menggunakan perahu Partai PPP.

Dikonfirmasi terkait isu tersebut, Ketua DPW PPP Riau Syamsurizal mengatakan memang Wardan telah menyatakan niatnya untuk nyaleg DPR RI Dapil Riau 2 ke PPP.

“Betul sekali, tapi sekarang dalam proses pengurusan di KPU. Sedang dalam proses, beliau yang mengurus sendiri ke DPP PPP sedang di Jakarta dari kemarin. Mudah-mudahan tidak ada halangan, walaupun waktunya mepet ya, semua tergantung KPU,” kata Syamsurizal, Sabtu (28/10/2023).

“Tapi yang jelas ia sudah berniat pindah ke PPP ikut caleg DPR RI Dapil Riau 2,” kata Syamsuar.

Disinggung mengenai apakah Wardan sudah mengundurkan diri dari Golkar, Anggota DPR RI ini mengaku tidak mengetahui pasti.

“Kalau mundur dari Golkar kita tak tahu, yang jelas dia sudah mengajukan permohonan dengan kita untuk ikut mencaleg di DPR RI dapil Riau 2. Itu yang lagi diproses DPP PPP, LO yang ada di KPU,” cakapnya.

Disinggung mengenai apakah dengan waktu yang mepet mengingat tanggal penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) pada 4 Novemner, nama Wardan masih bisa masuk menggantikan slot nomor urut yang sudah terdaftar saat DCS, Syamsurizal belum bisa memastikannya.

“Memungkinkan atau tidak kita tunggu aja keputusan KPU-nya, saya tak bisa memastikan (Wardan diterima jadi caleg PPP), tapi kami secara bergotong mengupayakannya,” tukasnya.

Sementara itu Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Golkar Riau Ikhsan menegaskan kalau Wardan hingga hari ini masih merupakan kader Golkar dan menjabat sebagai ketua DPD II Golkar Inhil.

“Sampai saat ini beliau masih Ketua Golkar Inhil,” kata Ikhsan, Selasa (31/10/2023).

Ikhsan juga menyebut, belum menerima surat pengunduran diri Wardan sebagai Ketua maupun kader Partai Golkar. “Istri beliau juga masih Caleg Golkar untuk DPRD Riau dari Inhil,” katanya.

Ditanya kepastian apakah Wardan mendapatkan nomor urut untuk DPR RI Dapil Riau 2 seperti yang tertera di DCS, Ikhsan enggan menjawab. Ia menyebut itu merupakan kewenangan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP). (ADV)