Ekonom Faisal Basri: Betapa Menggiurkan Bisnis Vaksin BUMN

by

EKONOMIPOS.COM – Ekonom senior Indonesia, Faisal Basri mengkritisi rencana BUMN untuk melakukan penyuntikan vaksin Covid-19.

Menurut dia, jika Kementerian BUMN kebagian menyuntikkan 173 juta dosis vaksin, maka akan ada keuntungan Rp17,2 triliun, jika diambil keuntungan Rp100.000 per dosis.

Karena itu, dia menyebutkan jika vaksin gotong royong yang diluncurkan pemerintah lebih tepat dikatakan vaksin rente

“Berdasarkan skenario awal, perkiraan menggiurkan bisnis vaksin BUMN. Kalau untungnya Rp100.000 per bunga, rentenya senilai Rp17,2 triliun. vaksin ada vaksin “gotong royong” (lebih tepat vaksin rente),” cuit Faisal di akun twitternya, @FaisalBasri, Selasa 13 Juli 2021 seperti yang bertuahposcom.

BUMN Kimia Farma telah menetapkan harga untuk pembelian vaksin, beserta layanan penyuntikannya.

Untuk satu dosis vaksin Sinopharm, ditetapkan harga Rp321.660 Artinya, untuk penyuntikan dua dosis, dibutuhkan Rp643.320.

Kemudian, untuk layanan penyuntikan, akan dikenakan biaya Rp117.910, per dosis. (mg1)