BNI Salurkan Pembiayaan 20 Milyar Untuk Nelayan

by
foto/int
foto/int

Ekonomipos.com, Jakarta – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mewujudkan program Jaring yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Kelautan & Perikanan (KKP) dengan membiayai pembangunan cold storage dan pabrik es batu berskala besar di Desa Boddia, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, mengungkapkan, cold storage tersebut mampu menampung hasil laut segar hasil tangkapan nelayan di Sulawesi bahkan hingga Papua Barat sebanyak 500 ton. “Adapun pabrik es batu mampu menghasilkan 2.000 balok es per hari sehingga dapat menjamin kualitas hasil laut nelayan sejak penangkapan hingga dipasarkan, jelasnya saat meresmikan penyaluran pembiayaan tersebut di Takalar, Sulawesi Selatan, Senin (11/52015).

Baiquni melanjutkan, dukungan BNI terhadap pembiayaan pembangunan cold storage dan pabrik es batu milik H Parawansyah Daeng Lapang senilai Rp 20 miliar tersebut menjadi awal upaya percepatan penyaluran kredit BNI ke sektor Kelautan dan Perikanan, yang selaras dengan Program Jaring OJK pada tahun 2015.

Dukungan BNI tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan nelayan di Kabupaten Takalar khususnya untuk usaha H Parawansyah Daeng Lapang atau Haji Lapang mempekerjakan 150 pekerja dan mengelola 72 nelayan binaan melalui PT Boddia Jaya untuk bisnis pengolahan Telur Ikan Terbang.

Telur ikan terbang merupakan produk ekspor yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Oleh karenanya, BNI juga mendorong pengusaha untuk menjaga produktifitas sumber daya laut berupa ikan terbang ini.

Dengan adanya cold storage ini, nelayan Takalar yang melaut ke Maluku hingga Fak-fak, Papua Barat dapat menyimpan hasil lautnya tetap segar lebih lama, kestabilan harga jual pada saat supply berlimpah juga akan terjaga, karena selama ini harga jual akan jatuh apabila supply telur ikan terbang atau hasil produksi tangkapan ikan berlimpah (Fik/Dny/Lipuan6).