Ekonomipos.com, PT Pertamina dan PT Pupuk Indonesia berencana membentuk kelompok kerja, atau Joint Working Team yang akan melakukan penyusunan studi kelayakan terhadap pengembangan pabrik petrokimia berbasis gas dan batu bara.
Kelompok kerja terdiri dari beberapa personil dengan latar belakang di bidang teknik operasional, keuangan, dan komersial.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Pupuk Indonesia, Arifin Tasrif. Dia mengungkapkan, kelompok tersebut nantinya akan fokus ke beberapa hal seperti tekhnis, keuangan, dan komersial.
“Kelompok itu nanti akan melakukan kajian soal potensi bisnis terkait rencana pembangunan pabrik petrokimia,” kata Arifin di Gedung Badan Usaha Milik Negara, Jakarta, Rabu 1 Juli 2015.
Selain potensi bisnis pembangunan pabrik, kelompok tersebut juga melakukan kajian terhadap Engineering, Procurement, Construction (EPC) dan jasa Operation and Maintance (O&M).
“Nanti, mereka (kelompok) akan buat laporan yang berisi kajian yang dilakukan dalam bentuk kesimpulan dan rekomendasi dari hasil kajian bersama,” katanya.
Lebih lanjut, Arifin berharap, kerja sama antara Pertamina dan Pupuk Indonesia mampu meraih hasil positif dengan muncul-nya perusahaan baru di bidang EPC dan O&M.
Sekedar informasi, Pertamina dan Pupuk Indonesia telah menyepakati kerja sama mengenai kajian potensi bisnis pembangunan pabrik petrokimia berbasis gas dan batu bara pada 1 Juli 2015. (asp)