Penguatan Mata Uang Garuda -Julukan Rupiah

by

EKONOMIPOS.COM (EPC), – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini berakhir sukses menjaga tren positif, meski dengan kenaikan yang tidak terlalu besar. Penguatan mata uang Garuda -julukan rupiah- terjadi saat USD lebih tinggi dari beberapa mata uang utama lainnya.

Berdasarkan data Bloomberg sore ini, rupiah berakhir di posisi Rp13.446/USD atau lebih baik dibanding penutupan akhir pekan kemarin di level Rp13.452/USD. Hari ini rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.416-Rp13.457/USD.

Menurut data SINDOnews dari Limas, rupiah sore ini juga menunjukkan penguatan pada level Rp13.465/USD. Posisi ini membaik dibanding posisi sebelumnya yang berada di level Rp13.480/USD.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah hari ini berakhir di level Rp13.445/USD atau melonjak naik dari posisi sebelumnya di level Rp13.450/USD. Rupiah setelah libur panjang bergerak dengan kisaran harian Rp13.418-Rp13.445/USD.

Berdasarkan data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan di level Rp13.436/USD. Posisi ini menguat hingga sebesar 34 poin dari posisi sebelumnya di level Rp13.470/USD.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (27/12/2016) USD tercatat hingga perdagangan sore lebih tinggi terhadap yen dan beberapa mata uang utama lainnya, meski dibatasi oleh masih liburnya beberapa pusat keuangan di Eropa dan Asia. Tercatat indeks USD yang melecak greenback terhadap enam mata uang utama sedikit berubah di level 103.01 atau sekitar 0,6% di bawah level tertinggi sejak Desember 2002.

Di sisi lain euro mendatar di level 1.0449 saat melawan USD saat Dolar Australia menyusut 0,1% di level .7187. Sedangkan dolar Selandia Baru stabil pada posisi 0.6894, sementara pooundsterling menyusut 0,2% menjadi 1.2269 terhadap USD.  (**).