EKONOMIPOS.COM (EPC), PEKANBARU – Kepala Satpol PP Provinsi Riau, Zainal menyatakan manajemen PT RAPP sudah menyerahkan data keberadaan alat berat yang beroperasi di perusahaan itu. Selain keberadaan alat berat, pihak perusahaan juga menyerahkan data tenaga kerja asing.
Pemberian data dilakukan setelah mereka meminta waktu usai didatangi tim gabungan dari Pemerintah Provinsi Riau beberapa waktu lalu.
“Berdasarkan data diketahui, jumlah alat berat yang ada pada perusahaan sub-kontraktor RAPP sebanyak 199 unit. Alat berat itu tersebar di lima perusahaan yang menjadi sub-kontraktor RAPP. Sementara, jumlah tenaag kerja asing sebanyak 163 orang,” ujar Kasatpol PP Provinsi Riau Zainal, Minggu (8/10/2017).
Selain ke RAPP, Satpol PP juga akan menyisir perusahaan lainnya untuk mengetahui alat berat. Termasuk di Kota Dumai dianggap banyak perusahaan yang tidak melaporkan alat beratnya kepada pemerintah.
“Kami akan ke beberapa kabupaten/kota untuk pertama ini kami targetkan 16 perusahaan besar dulu,” lanjut Zainal.
Sementara itu, Kepala Bapenda Riau Indra Putra Yana mengatakan sejak heboh diberitakan sudah ada sejumlah perusahaan yang menelepon Bapenda untuk melaporkan alat beratnya dan membayarkan pajaknya.
“Kemarin ada juga di Dumai yang melapor mau bayar pajak. Setelah sebelumnya tiga perusahaan di Pelalawan. Kita bersyukur sekali perusahaan mau bayar pajak alat berat ini,” jelas Indra Putra Yana. (*)