Walikota Pekanbaru Kecewa dengan Investor Pasar Induk

by
EKONOMIPOS.COM (EPC), PEKANBARU – Walikota Pekanbaru. Firdaus MT akan menegur investor pasar induk karena realisasi pembangunan proyek tersebut tidak sesuai target.
 
Saya kecewa dengan kinerja investor yang membangun pasar induk. Kita akui pembangunan pasar induk ada keterlambatan. Tentu segera kita tegur mereka,” ujar Firdaus di Kantor Walikota Pekanbaru, Senin (16/10/2017). 
 
Walikota mengaku tidak mengetahui secara persis apa penyebab atas keterlambatan pembangunan pasar yang dibangun diatas lahan 3,2 hektare tersebut. Pihaknya mengaku akan kembali mempelajari surat perjanjian kontrak pembangunan pasar tersebut. 
 
“Dalam perjanjian dalam konstruksi haru cepat. Kalau terlalu lama mereka juga yang akan rugi. Kita ingatkan itu,” ujarnya.
 
Pembangunan Pasar Induk oleh PT Agung Rafa Bonai tertuang dalam surat perjanjian yang ditandatangani kedua belah pihak Oktober 2016 silam. Pasar itu akan berdiri di lahan seluas 3,2 hektare dengan nilai investasi mencapai Rp94 miliar.  
 
Keberadaan Pasar Induk memang sangat diperlukan di Kota Pekanbaru, salah satunya untuk mengendalikan dan menutup celah adanya spekulan yang memainkan harga sembako serta menampung pedagang kaki lima (PKL).
 
Akibat belum rampungnya pasar induk tersebut, untuk sementara waktu aktivitas bongkar muat yang kerap dilakukan di sepanjang Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Ahmad Yani maupun diruas jalan lainnya direlokasi sekitaran terminal Bandara Raya Payung Sekaki (BRPS). 
 
Kepala Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil menegaskan pihaknya telah menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Pasar Induk beberapa waktu lalu.
 
“Sudah lama kita terbitkan IMB. Tidak ada masalah lagi, pemenang lelang sudah bisa melakukan pembangunan,” katanya.
 
Sementara itu, Kepala Bidang Pasar DPP Kota Pekanbaru, Tengku Firdaus mengatakan, Izin Pelakasana (IP) juga telah terbit sejak awal bulan ini. Saat ini pihaknya menunggu PT Agung Rafa Bonai menjemput izin tersebut. “Kita sudah kontak mereka, tapi mereka saat ini tengah berada di Jakarta, ” kata Tengku Firdaus.
 
Selanjutnya kata dia, apabila perusahaan tersebut telah menerima IP sementara selama satu bulan tidak ada progres pembangunan, pihaknya akan memberikan teguran. “Kita beri waktu selama satu bulan setelah mereka terima IP. Apabila tidak ada progres kita berikan teguran. Saat ini berdasarkan dari keterangan mereka progres pembangunan berupa penimbunan lahan bagian belakang dan pembatasan lahan yang akan dibagus,” katanya.
 
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dispeindag) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut mengklaim proses pembangunan pasar induk saat ini sudah masuk dalam tahap pengerjaan fisik. Saat ini proses pekerjaan fisik di lapangan sudah mencapai 14 persen. Pihaknya optimistis, pihak ketiga yang membangun pasar induk bisa menuntaskan pembangunannya sesuai target. (*)