Tetap Buka Hari Libur, Bapenda Riau Optimistis Capai Target PKB

by

EKONOMIPOS.COM (EPC), PEKANBARU – Menyisakan enam hari kerja penghujung tahun 2017, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau tetap optimistis mampu mengejar target PAD sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

“Sekarang masih tersisa enam hari lagi pelayanan tahun 2017. Kami akan maksimalkan waktu yang singkat ini. Kami yakin bisa capai target pajak kendaraan bermotor tahun ini,” kata Kepala Bapenda Riau Indra Putra Yana didampingi Kabid Pajak Ispan Syahputra, Jumat (22/12).

Hingga Jumat (22/12) realisasi pendapatan di Bapenda untuk keseluruhan baru 98,18 persen atau sebesar Rp 905,28 miliar dari target Rp 922,1 miliar.

Jika dibandingkan tahun 2016 memang ada peningkatan, dimana periode yang sama tahun lalu, realisasi pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor hanya Rp 847 miliar.

Makanya pada hari cuti bersama pun, tanggal 26 Desember, Bapenda tetap membuka pelayanan seluruh UPT dan UP Bapenda kabupaten/kota di Riau.

“Pada 26 Desember tetap dibuka untuk memberi kesempatan masyarakat yang mau membayarkan pajak kendaraan,” tutur Indra.

Menurut Indra Putra, selain membuka dimasa cuti perayaan Natal dan tahun baru, pihak Bapenda juga memaksimalkan layanan Samsat Keliling setiap Minggu pagi di areal Car Free Day.

“Makanya kita yakin bisa tercapai target PKB dimana pajak pendapatan terbesar daerah selama ini,” jelas Indra.

Karena dari penghitungan biasanya setiap hari pendapatan pajak Kenderaan Bermotor yang didapat dari seluruh UPT dan UP se Riau mencapai Rp 4,2 miliar. Sehingga enam hari kerja bisa mencapai diatas Rp16 miliar kekurangan dari target tahun ini.

“Sekarang masih kurangnya sekitar 16 Miliar dari target, sementara tersisa 6 hari, seharinya kita bisa dapat 4,2 Miliar, makanya kita yakin bisa capai target,” ujar Indra.

Sementara untuk sektor lain sendiri Bapenda susah mengejar targetnya seperti misalnya Bea Balik Nama Kenderaan Bermotor (BBNKB) dimana baru mencapai 88,73 persen atau Rp 735 miliar dari target Rp 828,9 miliar.

Selanjutnya Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) baru 85,57 persen atau Rp7 03, 4 miliar dari target Rp 822 miliar. “Target meningkat dari tahun lalu hanya Rp 621 miliar,” ujar Indra.

Kemudian untuk pajak rokok baru mencapai Rp341,12 miliar dari target Rp 406,1 miliar atau 83,99 persen. Khusus pajak rokok menurut Indra merupakan kiriman dari pusat, dan disalurkan hingga November tahun lalu. Sedangkan untuk Desember baru akan dikirim awal tahun.

Sedangkan pajak air permukaan baru mencapai Rp 27 miliar dari  yang ditargetkan Rp 29 miliar atau 91 persen. Ini akan bertambah karena menurut Indra masih ada waktu dan masih ada beberapa perusahaan yang akan bayar pajaknya.

Untuk penyaluran ke Daerah Kabupaten Kota sendiri dari Provinsi Indra menegaskan tidak ada tunda bayar ke Kabupaten Kota semuanya sudah disalurkan ke kabupaten/kota nilainya Rp 1 triliun lebih.

Sedangkan jika dikalkulasikan semua saat ini capaian semuanya Rp 2,7 triliun dari total target Rp 3 triliun. (*)