EKONOMIPOS.COM – Harga jual kelapa masyarakat di Kabupaten Indragiri Hilir semakin memprihatinkan. Petani kelapa di sana mengatakan, ini lantaran sejak sebelum Ramadan lalu harga kelapa anjlok.
Bertuahpos.com merangkum dari beberapa petani kelapa di kabupaten itu. Diketahui bahwa saat ini harga kelapa bulat hanya Rp750-Rp1.000/biji. Padahal sebelumnya, untuk harga kelapa bulat di Inhil sampai Rp3.500/biji. Sedangkan harga kelapa cungkil (bukan kopra) berkisar pada harga Rp2.000/kg.
“Sejak awal tahun 2018 sudah mulai turun memang. Puncaknya sebelum puasa kemarin. Harga kelapa jatuh terlalu jauh,” kata Tarmizi, seorang petani kelapa di Kecamatan Gaung Anak Serka, Inhil, Riau, Jumat, 3 Agustus 2018.
Dia menjelaskan saat ini sebagian besar masyarakat Inhil tidak lagi menjual kopra (kelapa yang dikeringkan melalui pengasapan). Selain karena proses yang lama, modal yang dikelurkan petani tidak sebanding dengan harga jual.
“Banyak yang menduga mungkin karena ini berkaitan dengan tahun politik. Selain itu kapal-kapal pembeli kelapa dari negara tetangga juga tidak pernah lagi masuk ke Sini. Makanya petani jual kelapa hanya ke perusahan lokal saja,” kata Khairul yang juga seorang petani kelapa di Kecamatan Gaung.
Selain itu, dia menyebut, ada isu soal larangan jual kelapa ke luar negeri karena kebijakan ekspor. Sehingga perusahaan lokal banyak berbicara soal iklim investasi kelapa ke pemerintah pusat. Masyarakat menduga hal ini juga menjadi salah satu pemicu jatuhnya harga kelapa di Inhil. (bpc)
