EKONOMIPOS.COM (EPC), JAKARTA – PT Bank Muamalat Tbk membidik pembiayaan syariah untuk proyek infrastruktur dapat mencapai Rp2 triliun pada tahun ini.
Direktur Bisnis Korporasi Muamalat Indra Sugiarto mengatakan, proyek-proyek infrastruktur yang akan dibiayai perusahaan adalah proyek jalan tol dan proyek pembangkit listrik.
“Porsinya sekitar 10 %, jadi sekitar Rp 2 triliun untuk tahun ini,” ujarnya yang dikutip dari Kontan, Selasa (14/6).
Salah satu proyek infrastruktur yang dibiayai Muamalat adalah Tol Soreang-Pasir Koja, Bandung melalui pembiayaan sindikasi. Target pembiayaan infrastruktur Rp2 triliun juga diharapkan dapat mendorong ekspansi kredit korporasi Muamalat yang ditargetkan tumbuh 10 % pada tahun ini.
Adapun hingga Juni 2016, pertumbuhan kredit korporasi Muamalat, di sekitar 5-8 %. Meskipun permintaan pembiayaan korporasi, termasuk dari sektor infrastruktur diperkirakan terus meningkat pada tahun ini, Indra mengatakan, perusahaan ingin tetap menjaga kualitas pembiayaan sektor tersebut.
Per triwulan I 2016, kualitas pembiayaan Mualamat membaik, terlihat dari rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) yang telah turun signifikan, meskipun tetap pada besaran yang tinggi. NPF Muamalat turun dari 7,11 % per Desember 2015 ke 6,07 % pada akhir Maret 2016, berdasarkan laporan keuangan Muamalat.
Sementara, kemampuan intermediasi Muamalat tercatat dengan Rasio Pembiayaan terhadap Simpanan (Finance to Deposit Ratio) sebesar 97 % naik daripada Desember 2015 sebesar 90,3 %.