Anggota DPRD Rohul Tolak Anggaran Pembangunan Gedung Dewan Rp 28 Miliar

by

EKONOMIPOS.COM (EPC), PASIRPANGARAIAN – Anggota Komisi I DPRD Rokan Hulu, Alpasirin dengan tegas menolak kelanjutan pembangunan gedung DPRD dua lantai yang berlokasi di Jalan Lingkar Pasirpangaraian. Menurut anggota Fraksi Nasdem ini, gedung DPRD Rohul yang ditempati sekarang Jalan Panglima Sulung Pasirpangaraian tidak ada masalah, apalagi sering kosong.

“Saya menganggap pimpinan DPRD Rohul tidak cermat, sebab untuk membangun gedung baru menguras anggaran daerah cukup besar, sedangkan gedung lama masih representatif dan jarang ditempati,” katanya, Senin (28/8/2017).

Menurutnya, masih banyak jalan dan jembatan di Rohul yang perlu diperbaiki. Belum lagi perbaikan ruang kelas belajar (RKB) di sejumlah sekolah, termasuk bantuan dana tunjangan guru MDTA (Madrasah Diniyah Tsanawiyah Awaliyah).

Alpa, sapaan akrabnya, mengkalkulasikan, bila dana Rp 28 miliar dipakai untuk membangun jembatan permanen dengan dana Rp 500 juta per unit, maka ada 56 jembatan yang bisa diperbaiki. Bila per RKB menghabiskan dana Rp 40 juta, tentu ada 700 RKB terakomodir, dan pelajar Rohul lebih nyaman belajar.

Dana Rp 28 miliar, bisa untuk membangun sebanyak 800 unit rumah layak huni bila menghabiskan dana sekitar Rp 35 juta per unit. Padahal dengan jumlah itu, Rohul bisa membangun dua pabrik karet. Bukan hanya membantu ekonomi petani karet, namun dengan dua pabrik karet tentunya akan menyerap ribuan tenaga kerja, mengurangi angka pengangguran dan angka kriminalitas.
“Biarkan masyarakat Rokan Hulu bernafas dulu, sebab banyak aspirasi mereka yang belum terakomodir sampai saat ini,” tambahnya.

Tahun 2018 ini, Pemkab Rohul berencana melanjutkan pembangunan gedung DPRD Rohul. Pada pembahasan KUA-PPAS, untuk kelanjutan pembangunan gedung yang sempat terhenti sekitar 3 tahun ini menghabiskan dana Rp 28 miliar. (*)