Festival Gasing Internasional, Pemkab Siak Lestarikan Permainan Tradisional di Bumi Melayu

by

EKONOMIPOS.COM – Di tengah perkembangan teknologi digital yang menstimulus lahirnya permainan berbasis teknologi animasi, permainan tradisional kini makin tergerus. Akibatnya, anak-anak yang lahir di zaman milenial tidak mengetahui bahwa permainan tradisional adalah warisan budaya para leluhurnya.

Tidak ingin itu terjadi di Siak, Pemkab Siak bersama pengurus Formi menggelar Festival Gasing International yang dilaksanakan di Taman Tengku Syarifah Aminah.

Dalam sambutannya, Alfedri menyebut permainan yang memanfaatkan kecanggihan teknologi memiliki dampak negatif berupa sikap apatis terhadap lingkungan sosial. Sementara permainan rakyat, seperti permainan gasing, menuntut kerja tim dengan interaksi secara langsung.

‘’Permainan tradisional ini harus terus kita kembangkan dan lestarikan. Karena dari sini lahir jiwa sosial yang tinggi. Sebab saat kita memainkannya, kita saling berinteraksi satu sama lain,” kata Alfedri, Jumat (5/5).

Lebih lanjut Alfedri mengatakan, sebagai kepala daerah ia sangat mendukung pelaksanaan Festival Gasing Internasional tahun 2018 ini. Ia juga berharap ke depan permainan warisan leluhur dapat dikembangkan lebih lanjut dan dikemas sedemikian rupa untuk memperkuat karakter pariwisata berbasis kebudayaan yang dikembangkan di Kabupaten Siak.

Selain itu, permainan ini berpeluang menjadi daya tarik dan keunikan khusus dalam upaya menarik kunjungan wisata ke Negeri Istana.

‘’Untuk itulah, bersempena pelantikan Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) Kabupaten Siak untuk masa bakti 2016-2021 ini, saya mendukung penuh dan menitipkan perkembangan dan kemajuan beragam permainan tradisional berbasis budaya di daerah kita, agar kiranya dapat menjadi fokus utama saudara-saudara pengurus,’’ tegasnya.

Sebelumnya juga dilakukan penandatanganan MoU kerja sama Dinas Pariwisata dengan SMK Negeri 1 Siak tentang pengembangan kurikulum serta pelatihan workshop kepariwisataan. (*)