Wisman Asal China Masih Dominasi Kunjungan ke Indonesia

by
Wisatawan mancanegara mengunjungi Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/6). Pemerintah akan menambah 30 negara baru dalam daftar negara bebas visa pada 2016 guna mendukung pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/ss/kye/15.

EKONOMIPOS.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia per Oktober 2018 sebesar 1,29 juta. Jumlah tersebut paling banyak berasal dari turis China.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan jumlah kunjungan turis per Oktober 2018 mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

“Menurut kebangsaan, posisinya tidak berubah. Yang pertama Tiongkok, lalu Malaysia, disusul oleh Timor Leste paling banyak lewat darat, Singapura, dan Australia,” kata Suhariyanto di kantor pusat BPS, Jakarta, Senin (3/12/2018).

Dari total wisman 1,29 juta, kunjungan turis asal China sebesar 14,79% atau 183.482, dari Malaysia sebesar 13,56% atau 175.226, dari Timor Leste sebesar 11,21% atau 144.850, dari Singapura sebesar 10,55% atau 136.263, dan dari Australia sebesar 9,04% atau 116.860.

Dengan jumlah wisman yang berkunjung ke tanah air pada Oktober 2018, tingkat penghunian kamar (TPK) nya pun naik 1,91 poin menjadi 58,84. Di mana rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Oktober 2018 tercatat sebesar 1,90 hari, atau menurun 0,02 poin dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Meski jumlah wisman di Oktober 2018 mengalami penurunan, secara kumulatif jumlah kunjungan turis ke Indonesia masih naik 11,92% atau 13,24 juta dibandingkan Januari-Oktober 2017 yang sebesar 11,83 juta kunjungan.

Per Oktober 2018 juga mencatat turis yang datang ke Indonesia mayoritas masih menggunakan pesawat terbang dengan persentase 66%, angkutan darat sebesar 15%, dan angkutan laut sebesar 19%. (detikfinance)