Indonesia Masuk Daftar 10 Negara Punya Utang Tertinggi di Dunia?

by

EKONOMIPOS.COM – Indonesia masuk dalam daftar 10 negara yang memiliki utang luar negeri (ULN) tertinggi berdasarkan data dari Bank Dunia alias World Bank (WB).

Peringkat tersebut dibandingkan dengan negara yang berpenghasilan rendah-menengah di Asia Tenggara bahkan di dunia.

Berdasarkan laporan International Debt Statistics (IDS) 2021 atau Statistik Utang Internasional yang dirilis Bank Dunia, Indonesia masuk ke dalam daftar 10 negara berpendapatan kecil-menengah dengan utang luar negeri terbesar di dunia.

Seperti dikutip dari detikcom, Indonesia menempati posisi ke-7 dari daftar 10 negara berpendapatan kecil-menengah dengan utang luar negeri terbesar di dunia. Posisi pertama di tempati China, lalu ke-2 Brasil, dan ke-3 India, ke-4 Rusia, posisi ke-5 adalah Meksiko, ke-6 Turki, ke-8 Argentina, ke-9 Afrika Selatan, dan terakhir Thailand. Posisi utang luar negeri yang dicatat Bank Dunia dalam IDS 2021 itu ialah sampai tahun 2019.

Dalam catatan Bank Dunia, posisi utang luar negeri Indonesia pada tahun 2019 mencapai US$ 402,08 miliar atau sekitar Rp 5.940 triliun (kurs Rp 14.775). Angka tersebut naik tipis (5,9%) dari posisi utang luar negeri di tahun 2018 yakni US$ 379,58 miliar atau sekitar Rp 5.608 triliun dengan nominal nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang sama.

Namun, apabila dibandingkan posisi utang luar negeri Indonesia tahun 2019 dibandingkan dengan 10 tahun sebelumnya yakni 2009 ada peningkatan hingga 124%. Adapun posisi utang luar negeri Indonesia pada tahun 2009 sebesar US$ 179,40 miliar atau sekitar Rp 2.605 triliun (dengan kurs saat ini).

Bank Dunia mencatat, rasio utang luar negeri Indonesia tahun 2019 terhadap ekspor ialah 194%. Sementara, rasio utang terhadap gross national income (GNI) atau pendapatan nasional bruto sebesar 37%. Rasio utang luar negeri Indonesia terhadap pendapatan nasional bruto dari tahun ke tahun memang berada di sekitaran level tersebut, yakni 2009 34%, 2015 37%, 2016 35%, 2017 36%, dan 2018 37%.

Dari total itu, utang luar negeri Indonesia tahun 2019 lebih didominasi oleh utang jangka panjang yakni mencapai US$ 354,54 miliar atau sekitar Rp 5.238 triliun. Sementara, utang luar negeri jangka pendek hanya sebesar US$ 44,79 miliar atau sekitar Rp 661 triliun.

Dilihat dari kategori krediturnya, utang luar negeri 2019 terbesar berasal dari sektor swasta yakni sebesar US$ 181,25 miliar atau sekitar Rp 2.678 triliun, sementara dari penerbitan surat utang sebesar US$ 173,22 miliar atau sekitar Rp 2.559 triliun. (mg1)