Semua Jaringan Pipa di Bandara SSK II Pekanbaru akan Direnovasi

by

EKONOMIPOS.COM (EPC), PEKANBARU – Menyikapi kerusakan jaringan pipa pada konter maskapai untuk chek in, beberapa hari lalu, PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru akan melakukan pengecekan dan renovasi terhadap semua jaringan pipa air, listrik, telekomunikasi, termasuk sprinkler atau alat pemadam api otomatis.

“Kami tidak tunggu pengerjaannya lagi semester atau tahun depan, tetapi dalam dua bulan ini semua sudah direnovasi,” kata Direktur Operasi dan Teknik PT Angkara Pura II DJoko Murjatmodjo, Minggu (02/07/2017).

Ia menyatakan perintah ini untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan dan mengganggu pelayanan bandara secara khusus maupun umum.

Seperti yang menimpa SSK II dimana kebocoran pipa sprinkler atau alat pemadam api otomatis Sabtu pagi (1/7) pukul 07.45 WIB berakibat terganggunya lima meja pelayanan chek-in maskapai Lion. Sehingga berdampak kepada tertundanya keberangkatan enam pesawat Lion pada saat itu juga.

“Kami cek seluruh pipa yang ada di atas plafon yang berkarat bukan hanya pipa “sprinkler”, listrik dan lainnya juga,” ujarnya.

Diakuinya kejadian yang menimpa SSK II bagian dari kelalaian pihaknya yang selama ini tidak melihat kondisi pipa karena memang suatu hal yang jarang pipa sprinkler di atas plafon berkarat.
“Memang bangunan SSK II ini sudah lima tahun,” tuturnya.

Menurut dia umumnya sprinkler itu terbuat dari baja dan besi dan dirawat terus sehingga jarang berkarat. “Ini mungkin ada yang terlewat dari perhatian semua teknisi yang ada di Pekanbaru,” tegasnya.

Namun demikian imbuhnya lagi pihak AP II akan jadikan ini pelajaran kedepan untuk rutin melakukan pemeriksaan secara berkala.

“Untuk SSK II penggantian pipa yang berkarat akan dilakukan sesuai prioritas dulu, kemudian bertahap seterusnya hingga seluruhnya ditargetkan selesai dua bulan kedepan,” imbuh dia.

Selain Pekanbaru, ia menyatakan akan melakukan itu juga bagi semua bangunan bandara di bawah pengelolaan AP II se- Indonesia.

“Kami akan memerintahkan semua bandar udara yang dikelola AP II untuk melakukan pemeriksaan ulang apakah di bandaranya ada hal-hal yang berkarat dan berpotensi serta mengalami perubahan fungsi dari sebenarnya supaya tidak terjadi hal-hal seperti ini,” pungkasnya. (*)