Target Calon Wagub, Hendry Klaim Ditunjuk DPP PKS Maju di Pilgubri 2018

by

EKONOMIPOS.COM (EPC), PEKANBARU – Ketua DPW PKS Riau, Hendry Munief mengklaim sudah resmi ditunjuk DPP untuk maju sebagai bakal calon gubernur atau wakil gubernur Riau pada Pilkada 2018.

“Memang sudah dikerucutkan dari lima nama menjadi satu, dan saya yang ditunjuk oleh DPP,” kata Hendry Munief, Senin (28/8/2017).

Hendry mengakui, hal tersebut juga baru diketahuinya beberapa hari ini. Namun untuk kepastian apakah dia akan menjadi bakal calon gubernur atau wakil gubernur, menurutnya hal tersebut tergantung survei.

Sejauh ini, menurut Munief dirinya tetap akan melakukan sosialisasi, dan tetap akan mendaftar ke sejumlah partai yang masih membuka pendaftaran, sembari menunggu hasil survei selanjutnya. Bagaimana pun hasilnya nanti, menurut Munief dirinya siap.

“Sampai hari ini kita tetap sampaikan sebagai bakal calon gubernur, nanti tergantung hasil survei seperti apa. Yang jelas saat ini kita lakukan komunikasi dengan partai lain dan lakukan sosialisasi, kita juga akan mendaftar ke partai-partai lain,” imbuhnya.

Diakuinya, sejauh ini memang sejumlah partai telah menutup pendaftaran atau penjaringan calon gubernur dan wakil gubernur, tapi menurutnya, dirinya tetap akan berusaha. “Kalau diterima Alhamdulillah, kalau tidak, ya tidak apa-apa,” kata Munief.

Sebelumnya, selain Hendry Munief, juga terdapat 4 calon lainnya yang disiapkan sebagai bakal calon wakil Gubernur Riau. Di antaranya mantan calon walikota Dumai, DR Ikhsan, Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, mantan anggota DPD RI, HM Gazali, dan anggota DPR RI Dapil Riau, Choirul Anwar.

Bendahara DPW PKS Riau, Markarius Anwar mengatakan, setidaknya sudah ada beberapa bakal calon yang menyatakan keseriusannya untuk berkoalisi dengan PKS, dan menyatakan kesanggupannya untuk memenuhi syarat yang diajukan PKS. Dimana, pasangannya harus berasal dari kader PKS.

“Kita prioritaskan calon yang melibatkan PKS dalam penentuan wakil. Ada beberapa calon yang datang ke kita, ada yang menyatakan kesediaannya menggandeng kader kita. Ada juga yang datang dengan membawa wakil dari pilihnya. Yang jelas kita belum putuskan apapun,” kata Markarius.

Adapun awalnya pihak DPW PKS Riau beringinan memajukan kadernya sebagai calon gubernur, namun setelah membaca peta perpolitikan yang berkembang saat ini, keinginan tersebut berubah menjadi calon wakil Gubernur Riau.

“PKS sepertinya akan pada posisi calon wakil, walaupun awalnya kita ingin diposisi calon gubernur atau nomor satu,” jelas Markarius.

Minimnya jumlah kursi PKS di DPRD Riau menjadi salah satu penyebabnya. Saat ini, PKS hanya punya 3 kursi dan masih kurang 10 kursi untuk bisa mengusung satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Riau. (*)