Sekretaris Golkar Siak Daftarkan Syamsuar Sebagai Balon Gubri di Partai Demokrat

by

EKONOMIPOS.COM (EPC), SIAK – Ketua DPD II Golkar Siak, Syamsuar tidak surut langkah untuk menatap Pilkada Riau 2018. Usai partainya secara resmi mengusung petahana, Arsyadjuliandi Rachman, bupati Siak ini selanjutnya mendaftar di sejumlah parpol lain.

Syamsuar mendaftar ke Partai Demokrat, Rabu (06/9/2017). Lamaran bupati Siak dua periode itu diwakili Sekretaris DPD II Golkar Siak, Ihsan ST dan rombongan. Ia mengambil formulir pendaftaran cagubri di DPD Partai Demokrat Provinsi Riau di Jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru.

Mereka diterima oleh Anas Badrun dan ketua panitia pelaksana penjaringan Cagub-Cawagubri Partai Demokrat, Najib Efendi. Diketahui, Demokrat membuka pendaftaran untuk cagubri mulai Rabu (6/9) sampai 20 September 2017.

Ihsan berharap demokrat bisa mengusung dan mendukung Syamsuar untuk maju pada Pilkada Riau 2018 mendatang. Sebab, ia meyakini Syamsuar bisa menang pada Pilgubri 2018 nanti bila didukung banyak partai politik.

“Kita akan mengikuti apa yang menjadi syarat dari Partai Demokrat. Insya Allah Pak Syamsuar akan hadir langsung saat kita mengembalikan formulir pendaftaran ini,” kata Ihsan.

Bukti optimistis Syamsuar, ia masih melanjutkan perjuangan untuk mendapatkan partai. Hingga saat ini, sudah enam parpol yang dia lamar. Partai itu adalah PAN, PPP, Demokrat, Hanura dan Nasdem dan Partai Demokrat.

Sebelumnya, pihaknya menerima keputusan DPP Golkar yang merekomendasikan petahana Arsyadjuliandi Rachman untuk maju sebagai Cagubridi Pilkada 2018 mendatang. Namun demikian, bukan berarti langkah Syamsuar terhenti. “Kita mematuhi kalau memang demikian keputusan partai,” sebut Ihsan.

Ditanya mengenai peluang Syamsuar untuk dapat partai politik, Ihsan menyebut sudah ada sinyal dari partai lain, diantaranya PAN.
“Namun kita lihat dulu ke depannya, kalau sudah dapat rekomendasi kami sampaikan ke kawan-kawan media. Sabar dulu,” kata dia.

Syamsuar juga tidak lagi memikirkan peluangnya di Golkar. Karena tidak mungkin rekomendasi DPP Golkar ditinjau kembali. Untuk itu, ia merasa tidak bermasalah jika Golkar sudah diambil Andi Rachman. Bahkan ia yakin, bisa bersaing dengan petahan pada Pilkada 2018 mendatang.

“Ya kalau memang Golkar sudah memberikan putusan bagaimana lagi. Kita lihatlah kedepannya bagaimana, yang penting tetap maju. Saya rasa kita bisa bersaing,” kata dia.

Sejak awal dia sudah berazam jika Golkar tidak mendukungnya, sehingha harus cari partai lai. Itupun jika partai lain mau menjadikannya sebagai calon gubernur Riau. (*)