Tokoh Melayu Riau Nasrun Effendi menilai Provinsi Riau di bawah kepemimpinan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman tetap berjalan kondusif di tengah kondisi nasional yang relatif berat, baik karena disulut hiruk-pikuk politik maupun bersumber dari persoalan ekonomi.”Di tengah hiruk-pikuk politik di tingkat nasional, di tengah eforia kedaerahan yang semakin menguat, beliau bisa memgambil posisi yang pas dan menempatkan diri secara tepat dalam kapasitasnya sebagai Gubernur Riau sehingga sejumlah tugas yang menjadi beban pemerintah daerah tetap bisa dijalankan dengan baik,” katanya.Nasrun ditanya soal itu menyusul keputusan Andi Rachman yang menyatakan maju lagi di ajang Pemilihan Gubernur Riau 2018. Diusung Partai Golkar, PDI Perjuangan, dan Partai Hanura, Arsyadjuliandi Rachman yang membidik kursi Gubernur Riau periode 2019-2024 berpasangan dengan Bupati Rokan Hilir Suyatno untuk posisi calon Wakil Gubernur Riau.Kondisi demikian, tambah mantan birokrat senior itu, diperberat oleh kondisi keuangan daerah yang mengalami “gangguan” yang cukup serius menyusul anjloknya harga minyak dan gas bumi. Dana bagi hasil migas yang selama ini menjadi salah satu andalan sumber pendapatan Riau mengalami penurunan yang signifikan sebagai dampak penurunan harga minyak di pasaran dunia. “Namun seperti yang kita lihat, semuanya berjalan dengan baik-baik saja di Riau,” tambah Ketua Umum Persebatian Pemuka Masyarakat Riau (PPMR) ini. (*)