2 Kementerian Bersinergi Wujudkan Transportasi Aman Dan Infrastruktur

by

EKONOMIPOS.COM (EPC),JAKARTA – Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersinergi dalam mewujudkan transportasi berkeselamatan dan pembangunan infrastruktur beriorientasi masa depan.

Sinergi ini ditunjukkan melalui Pameran Transportasi dan Infrastruktur Indonesia yang digelar ketiga kalinya sejak 2014.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Jakarta, Rabu (14/9/2016), menyambut baik penyelenggaraan Pameran Transportasi dan Infrastruktur 2016 ini.

Dia mengungkapkan pameran ini merupakan salah satu upaya dalam menyosialisasikan kepada masyarakat luas mengenai infrastruktur transportasi yang aman dan nyaman guna meningkatkan aksesibilitas pertumbuhan ekonomi yang selaras dengan visi Kementerian PUPR.

“Kementerian PUPR memiliki sasaran program pembangunan infrastruktur yang akan dicapai pada periode 2015-2019 untuk mendukung transportasi, antara lain pembangunan 1.000km jalan tol dan 2.650 km jalan arteri baru guna meningkatkan konektivitas dan mengurangi kesenjangan pertumbuhan antarwilayah,” ujar Basuki.

Pameran Transportasi dan Infrastruktur Indonesia 2016 menjadi salah satu upaya bagi Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR berkolaborasi dalam bersinergi pembangunan dan mewujudkan konektivitas.

Sekitar 70 pemangku kepentingan atau “stakeholder” bidang transportasi maupun infrastruktur menjadi peserta pameran yang telah dilaksanakan sejak 2014.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan transportasi berkeselamatan bukan hanya ditopang oleh ketersediaan sarana transportasi yang memadai, melainkan juga harus ditunjang oleh jaringan infrastruktur transportasi yang baik dan saling terkoneksi.

“Sinergi pembangunan sektor transportasi nasional yang mengedepankan aspek pelayanan dan keselamatan Kementerian Perhubungan dan Kementerian PU PR, tentunya kita harapkan bisa semakin terarah, efektif dan efisien serta memberikan keamanan, kenyamanan, keselamatan, ketertiban dan keteraturan secara berkesinambungan pada seltor transportasi nasional,” ujar Menteri Budi.

 

 

(Bisnis)