Aturan Baru, di Yahudi Perempuan Dilarang Mengemudi

by
foto/int
foto/int

Ekonomipos.com, London– Penerapan aturan aneh datang dari rabi di sebuah sekte Yahudi ortodoks di Stamford Hill, London utara. Beberapa rabi Belz dan pemimpin lembaga pendidikan telah mengesahkan surat yang melarang wanita menyetir.

Dalam surat yang diterbitkan di website Yahudi, para rabi Hasid Belz mengatakan pengemudi wanita bertentangan dengan aturan kesopanan agama.

Para pemuka agama dan petinggi sekolah Yahudi di London menyatakan surat tersebut berdasarkan rekomendasi Belzer Rebbe di Israel, Rabbi Yissachar Dov Rokeach.

Surat tersebut juga memuat larangan bagi murid untuk datang ke sekolah jika diantar ibunya yang mengendarai sendiri mobilnya. Ada pengecualian jika ada alasan medis untuk ibu mereka berada di belakang kemudi.

Ibu-ibu yang mengemudi untuk mengantar anaknya ke sekolah telah menyebabkan kemarahan oleh orang tua murid-murid lain yang taat terhadap agama.

“Ibu dari murid yang menyetir sendiri di daerah itu telah menyebabkan kebencian yang besar di antara orang tua murid dari lembaga pendidikan kami,” isi surat tersebut, seperti dilansir ITV pada 28 Mei 2015.

Dina Brawer dari Jewish Orthodox Feminist Alliance mengatakan keputusan itu sebagai sesuatu yang kejam. “Larangan kejam [dari] kekuasaan dan kontrol semena-mena laki-laki atas perempuan.”

Dia menambahkan, larangan tersebut tidak berbeda dari larangan mengemudi bagi perempuan di Arab Saudi. Menurut dia, aturan tersebut adalah kedok berlatar hukum agama yang tidak penting (tempo).