EKONOMIPOS.COM (EPC) – TAHUN demi tahun telah berganti, seiring dengan berjalannya waktu maka tren yang bergulir pun mengalami transformasi atau perubahan. Termasuk di dalamnya ialah perihal tren rambut para wanita Paris yang mana kota tersebut dikenal sebagai salah satu poros mode dunia.
Otomatis pergerakan soal tren rambut wanita di Paris, kurang lebih pastinya mempengaruhi peta tren rambut secara global. Lalu menurut para hairstylist ternama di Paris, seperti David Mallet dan Julien Farel tren rambut apakah yang sudah usang tak lagi menarik bagi para wanita Paris? Baca ulasannya di bawah ini.
- Rambut pink
Rambut berwarna pink, entah itu secara keseluruhan, highlight, ombre, ataupun sombre disebutkan Julien sebagai tren rambut yang sudah usang untuk para wanita di Paris. Kini para wanita Paris lebih menyenangi tampilan warna rambut yang lebih natural dan seksi, dengan aksen sun-kissed highlights. Walau pink masih digunakan wanita Paris untuk warna pemulas bibir dan hiasan kuku (kuteks dan nail-art), tapi untuk warna rambut, pink sudah benar-benar ditinggalkan.
- Extensions super panjang
Jika di Amerika sedang marak gaya rambut lurus hitam super panjang ala Cher, karena banyak bintang televisi terkenal yang mengenakan gaya tatanan rambut seperti ini. Hal ini menjadi pengecualian untuk wanita Paris, pasalnya ketimbang sibuk memasang banyak helaian rambut palsu dengan teknik clip-in extensions untuk mendapatkan tatatan rambut super panjang.
David menyebutkan bahwa wanita Paris lebih menyukai gaya rambut yang alami dari akar hingga ujung rambut, dengan rambut yang ditata lebih simpel. Julien bahkan menambahkan bahwa gaya rambut super panjang bagi wanita Paris terlihat sangat “fake” alias palsu, karena sesungguhnya panjang rambut yang ideal itu harus sesuai dengan tinggi badan agar menunjang proporsi tubuh, bukan malah membuat tubuh seperti “tertelan” oleh rambut yang super panjang.
- Highlights pelangi
Bicara soal 2016 tidaklah lengkap rasanya tanpa membahas tren rambut highlights dan ombre pelangi. Pasalnya gaya rambut aneka warna ini sangat mudah ditemui di mana-mana, mulai dari Eropa, Amerika, hingga Asia.
Namun untuk 2017 sekarang David menegaskan bahwa rambut tie-dye pelangi tersebut sudah lewat masanya, malah menurut hairstylist yang sudah berkarir di Paris selama kurang lebih 20 tahun lamanya ini para wanita Paris sekarang menghindari pemakaian warna-warna yang mencolok alias eye-catching untuk warna rambut.
Teknik pewarnaan rambut Tigereye, yaitu teknik yang hampir serupa dengan balayage malah sedang booming di kalangan wanita Paris karena dapat menghasilkan rambut berwarna yang natural dan tidak perlu sering-sering di re-touch. (**)
