Jangan Dibuang! Ampas Kopi Bisa Dimanfaatkan Untuk Tanaman, Begini Caranya

by

EKONOMIPOS.COM – Usai minum kopi biasanya ampas kopi dibuang. Padahal ampas kopi masih mengandung zat penting bagi tanaman. Begini cara mengolahnya!

Ketika menyeduh kopi bubuk setiap hari, pastinya ampas kopi yang mengendap di dasar gelas akan dibuang. Jika sehari 2-3 gelas kopi diseduh pastinya ampasnya akan semakin banyak.

Biasanya ampas kopi ini dibuang begitu saja. Tak jarang justru mengotori wastafel tempat cuci piring. Jika langsung dibuang, ampas ini akan menjadi sampah atau limbah rumahtangga.

Tetapi ternyata ampas kopi bukan sepenuhnya sampah yang sudah tidak berguna lagi. Ampas kopi masih memiliki fungsi walaupun karena masih mengandung zat-zat penting.

Dikutip dari detikcom (1/4), ampas kopi masih bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kompos yang berguna untuk kesuburan tanaman. Ampas kopi bahkan masuk ke dalam kategori kompos hijau yang berarti memiliki kandungan nitrogen yang kaya.

Secara nutrisi ampas kopi juga telah terbukti memiliki banyak mineral baik yang berguna untuk kesuburan tanaman. Ampas kopi mengandung magnesium, kalsium, potasium dan mineral-mineral lainnya yang dibutuhkan oleh tumbuhan.

Mencampurkan ampas kopi, daun kering, kertas penyaring kopinya hingga koran bekas akan baik untuk mneyeimbangkan komposisi material pupuk kompos. Cara membuatnya pun cukup mudah dan bisa dilakukan di rumah.

Pertama-tama siapkan bahan-bahan kompos seperti ampas kopi, daun kering, kertas penyaring kopi dan koran bekas. Buat perbandingan 4:1 antara bahan organik dan non-organik. Kemudian simpan dalam wadah tertutup dan diamkan beberapa waktu hingga semua bahan hancur dan menyatu.

Setelah ampas kopi ini siap, pupuk komposnya kemudian bisa langsung digunakan. Gemburkan sedikit tanah pada bagian bawah tumbuhan, tambahkan secukupnya ampas kopi dan jangan sampai menutupi setengah dari tinggi batang tumbuhan.

Kandungan pH yang netral membuat ampas kopi mampu menyeimbangkan keasaman tanah. Selain itu, ampas kopi sangat digemari oleh cacing yang juga bisa membantu menyuburkan tanah dan tumbuhan.

Lain halnya dengan cacing, hama dan hewan pengganggu justru benci dengan aroma ampas kopi. Serangga, lebah bahkan kucing yang suka buang air sembarangan pada tumbuhan akan benci ketika mencium bau kopi dari dalam pot.

Cara ini merupakan cara yang cukup cerdik untuk melindungi tanaman dari gangguan hewan-hewan. Ketika bebas dari gangguan, maka tanaman akan mampu tumbuh dengan baik dan sehat.

Jika menggunakan ampas kopi hanya memiliki sedikit kadar asam. Bubuk kopi yang masih segar ternyata memiliki kandungan asam yang lebih tinggi dan beberapa tanaman membutuhkan kandungan asam tersebut.

Misalnya seperti buanya lily, azalea, wortel dan lobak sangat menyukai kadar keasaman dari kopi bubuk yang masih segar. Tetapi tumbuhan seperti tomat akan lebih subur dengan ampas kopi.

Pada 2016, manfaat ampas kopi ini bahkan telah diteliti sebagai pupuk baik dengan tambahan penyubur maupun tidak. Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa ampas kopi lebih baik dalam menjaga kadar air untuk tanaman dan mempercepat pertumbuhan tanaman. (mg1)