Kadispora Riau Sebut Asap Tidak Akan Ganggu Asian Games

by

EKONOMIPOS.COM – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Riau, Doni Aprialdi mengatakan, pelaksanaan Asian Games di Palembang pada Agustus 2018 nanti dipastikan akan tetap berlangsung, sesuai agenda yang sudah ditetapkan panitia penyelenggara.

Saat diminta tanggapannya mengenai isu asap di Riau akan ‘mengganggu’ Asian Games, dia menyebut Pemprov Riau sejauh ini sudah berupaya keras untuk mengatasi masalah Karhutla di Riau. Keseriusan itu diyakini akan membuahkan hasil, apalagi jika berkaca pada pengalaman 2017, Riau bebas asap, bisa dipertahankan hingga tahun ini.

“Kami melihat Pemprov Riau serius menangani masalah ini supaya asap tidak muncul. Sama-sama kita lihat kan, sedikit saja ada terdeteksi titik api, BPBD Riau sudah turun ke lapangan untuk melakukan pemadaman,” sebutnya seperti dilansir bertuahpos.com, Kamis (19/7/2018).

Dia menambahkan semua elemen pemerintah, TNI, Polri dan stakeholder lainnya di Riau sudah mengerti bagaimana bahaya asap. Oleh sebab itu penanganan masalah Karhutla di Riau harus tetap dilakukan dengan upaya maksimal.

“Kami mengimbau untuk atlet dari Riau yang akan bertanding di ajang Asian Games untuk tidak perlu khawatir dan tetap mempersiapkan diri,” sambungnya.

Diperkirakan sebanyak 24 atlet asal Riau akan ikut bertanding dalam ajang akbar Asian Games pada Agustus nanti. Namun informasi terakhir dikabarkan ada penambahan atlet sebanyak 4 orang.

Untuk diketahui, Pada tanggal 16 Juli 2018, hotspot di Pulau Sumatera terdeteksi sebanyak 76 titik. Riau menjadi daerah penyumbang terbanyak, yakni 17 titik yang tersebar di 6 daerah. Sore harinya sekitar pukul 16.00 WIB hotspot menurun 13 titik di Sumatera dan di Riau nihil.

Kemudian tanggal 17 Juli 2018 50 hotspot kembali bermunculan di Sumatera, Riau lagi-lagi sebagai daerah penyumbang tertinggi yakni sebanyak 29 titik, tersebar di 4 daerah. Sore harinya, menurut laporan BMKG, jumlah hotspot malah meningkat sampai 126 titik panas, Riau menyumbang sebanyak 61 titik tersebar di 6 daerah.

Puncaknya pada tanggal 18 Juli 2018 kemarin. Angka hotspot meningkat drastis sebanyak 159 titik. Lagi-lagi Riau penyumbang terbanyak, yakni sampai 80 titik tersebar di 7 daerah. Namun pada sore harinya semua hotspot di Riau sirna. Hanya tersisia 1 titik panas yang terpantau satelit, yakni di Sumsel.

Sedangkan hari ini, Kamis, 19 Juli 2018, di Pulau Sumatera masih terdeteksi sebanyak 10 titik. Tapi di Riau nihil dengan catatan blank area (tidak terdeteksi satelit). (*)