EKONOMIPOS.COM – Maskapai asal Malaysia, AirAsia tengah mempersiapkan taksi udara dan layanan pengiriman paket menggunakan drone. Ini merupakan langkah AirAsia untuk diversifikasi usaha maskapai yang tengah digerogoti pandemi COVID-19.
“Taksi udara kami akan punya pilot dan 4 kursi. Saat ini tim kami tengah bekerja mengembangkan layanan ini,” ujar CEO AirAsia Tony Fernandes, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (10/3/2021).
Layanan taksi udara yang modern itu menurut Fernandes akan mulai beroperasi 18 bulan lagi.
Untuk pengiriman paket lewat drone, unit logistik milik AirAsia, Teleport tengah melakukan pengetesan pelayanan paket drone bersama Malaysian Global Innovation and Creativity Centre (MaGIC). Pengiriman pertama ditargetkan pada akhir tahun ini.
“Ide itu muncul 3 minggu lalu dan sekarang sudah menjadi kenyataan,” ujar Fernandes.
Dikutip dari detikcom, proyek percontohan untuk pengiriman barang dari platform e-commerce AirAsia, termasuk toko AirAsia, menggunakan drone otomatis akan dilakukan melalui pendekatan bertahap enam bulan di situs uji NTIS ketiga di Cyberjaya.
Fernandes mengatakan bahwa pengiriman drone adalah solusi logistik inovatif yang akan meningkatkan efisiensi dan keunggulan operasional serta mempercepat laju pengiriman di daerah perkotaan.
“Selain itu, pengiriman drone memungkinkan kami untuk memenuhi permintaan e-commerce yang terus meningkat dan tetap gesit saat menghadapi lanskap ekonomi yang bergeser,” tambahnya.
Menurutnya, AirAsia sudah mulai pulih dengan baik meski terkena dampak pandemi global, dengan pertumbuhan platform digitalnya seperti super app, fintech, dan bisnis makanan. Pada bulan November lalu, AirAsia melaporkan rugi berturut-turut dalam 5 kuartal terakhir. AirAsia meminta bantuan sekitar USD 613,95 juta dari para investor dan kreditornya.
AirAsia Jepang yang 33 persen sahamnya dimiliki AirAsia malah sudah mengajukan kebangkrutan. AirAsia Jepang sudah menghentikan operasi sejak akhir Oktober. (mg1)