EKONOMIPOS.COM (EPC), PEKANBARU – Beragam cerita dan kisah menarik narapidana yang melarikan diri dari Lapas Sialang Bungkuk, Pekanbaru. Satu per satu napi yang kabur terus tertangkap dan ada pula yang menyerahkan diri.
Seperti kisah EP alias Efra yang menyerahkan diri pada Sabtu (13/05/2017). Efra yang divonis 8 tahun atas kasus pembunuhan itu menyerahkan diri setelah merasa tidak tenang dalam pelariannya.
Informasi yang disampaikan Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Dodi Vivino, Efra sempat lima haris bersembunyi dalam hutan dan sempat pula menjadi pemulung dalam pelariannya.
“Namun setelah kembali ke rumah, ia memutuskan kembali ke rutan. Yang bersangkutan mengaku maish punya tanggungjawab menjalani vonis hukuman selama tujuh tahun lagi,” kata Dodi.
Efra mengaku kabur dari rutan setelah melihat rekan-rekan sesama tahanan yang lain yang kabur.
Mereka para tahanan secara bersama-sama mendobrak pintu gerbang bagian kanan rutan sampai terbuka.
“Dari pengakuannya, tidak ada yang mengkomandoi. Saat beberapa tahanan mendobrak pintu yang lain ikut kabur termasuk Efra,” sebut Dodi.
Hingga saat ini sebanyak 321 tahanan yang sudah ditangkap dan menyerahkan diri. Masih ada 127 tahanan lagi yang masih berkeliaran di luar. Dodi kembali menyampaikan himbauan pada tahanan yang kabur untuk menyerahkan diri. (*)