EKONOMIPOS.COM (EPC), PEKANBARU – Bank Indonesia (BI) bersama Forum Jurnalis Riau (Forjuri) menggelar Diskusi Ekonomi di The Premiere Hotel Pekanbaru, Selasa (25/7/2017). Membahas tentang pemanfaatan keuangan berbasis digital di Riau.
Kegiatan ini dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Non-Tunai yang tengah digalakkan. Selain Kepala BI perwakilan Riau sebagai pembicara, hadir Dosen Fakultas Ekonomi UIN Sultan Syarief Kasim dan Area Operational Manager Bank Mandiri Pekanbaru, Adam Prabowo.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Riau, Siti Astiyah mengatakan, pemanfaatan keuangan berbasis digital akan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam bertransaksi.
“Mengikuti perkembangan teknologi saat ini layanan keuangan secara tidak langsung perlu mengikut dan berpacu pada perkembangan tersebut,” katanya.
Dikatakan saat ini sudah banyak platform yang tidak lagi menggunakan uang tunai. BI sejak tahun lalu sudah mencanangkan Gerakan Nasional Non Tunai ke masyarakat. Tujuannya mendorong setiap daerah hingga pelosok untuk menggunakan sistem pembayaran non tunai.
Sistem pembayaran non tunai terdiri dari layanan kartu debit, kartu kredit, ATM, mobile banking dan lainnya. Layanan ini memberikan pembayaran lebih cepat, tepat serta efisien.
“Pemanfaatan layanan berbasis digital atau layanan non tunai ini mampu mendorong tingkat literasi dan inklusi keuangan di daerah,” tuturnya.
Siti juga menyampaikan pemanfaatan teknologi komunikasi digital sangat tinggi di masyarakat dimasa seperti saat ini. Tingginya pemanfaatan hal tersebut membuat masyarakat jadi lebih siap dalam pemanfaatan teknologi keuangan digital.
Ia menyampaikan Kota Pekanbaru menjadi daerah dengan masyarakat yang dinilai siap untuk pemanfaatan layanan keuangan berbasis digital secara maksimal. Tingginya masyarakat dalam memanfaatkan teknologi informasi saat ini jadi alasan Pekanbaru layak untuk itu.
Saat ini BI bersama pemerintah Pekanbaru tengah merampungkan program Pekanbaru Smart Card. Program ini nantinya mewujudkan kartu akses bagi masyarakat mengakses berbagai layanan publik pemerintah dan sebagai sarana penerapan kebijakan pemerintah.
Program ini telah diinisiasi BI sejak September 2016 lalu dan pada September 2017 akan uji coba. Pemanfataan Pekanbaru Smart Card jadi bentuk penerapan sistem keuangan digital. (*)