EKONOMIPOS.COM (EPC), PEKANBARU – Pemko Pekanbaru kembali melibatkan pihak ketiga dalam pengelolaan sampah pada tahun depan. Hal itu menyusul kebijakan walikota yang mengajukan proyek multiyears untuk pengangkutan sampah.
“Iya, kita berencana mengadakan proyek multiyears untuk penanganan sampah dengan menggandeng pihak ketiga,” kata Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Muhammad Noer, Rabu (22/11/2017).
M Noer mengklaim, banyak keuntungan jika penanganan sampah ini melibatkan pihak ketigakan. Salah satunya dari segi anggaran operasional. Kalau bicara anggaran kontrak antara tahun pertama dengan berikutnya dibuat sama agar tidak dilakukan kontrak ulang. Karena kalau harus melakukan kontrak ulang bisa memakan waktu. Sementara untuk operasional pengangkutan sampah harus terus berjalan.
“Operasional pengangkutan sampah harus terus dan terus dilakukan. Berhenti satu hari saja dampaknya sangat luar biasa. Itulah salah satu pertimbangan kita mengapa penanganan sampah multiyears dengan menggandeng pihak ketiga,” katanya.
Tidak tangung-tangung, Pemko Pekanbaru setiap tahun akan mengelontorkan anggaran yang cukup fantastasi. Untuk anggaran kontrak kerja sama dengan pihak ketiga diperkirakan satu tahun mencapai Rp 58 miliar. Prosesnya akan dilakukan melalui proses tender. Sementara kontraknya diperkirakan akan berlangsung selama tiga tahun.
“Lebih murah dan mudah kalau kita menggunakan pihak ketiga. Sekarang saja dengan armada yang kita punya pengangkutan sampah di Pekanbaru belum maksimal,” bebernya.
Namun tidak seluruh wilayah di Pekanbaru akan dipihak ketigakan dalam pengakutan sampahnya. Pemko nantinya akan melakukan membagi menjadi tiga zona. Dari tiga zona tersebut yang akan diserahkan ke pihak ketiga ada dua zona.
“Hanya dua saja yang ditenderkan untuk memudahkan dalam mengevaluasi kinerja dari pihak ketiga,” kata M Noer. Namun M Noer tidak menjelaskan secara rinci dan detail tiga zona tersebut untuk kecamatan mana saja. (*)