EKONOMIPOS.COM (EPC), PEKANBARU – Pembangunan infrastruktur penanganan banjir di Kota Pekanbaru ternyata tak menjadi program prioritas Pemko Pekanbaru tahun 2018. Padahal selama ini banjir menjadi bencana yang selalu dikeluhkan warga Pekanbaru.
Setiap hujan turun, ruas jalan dan sejumlah permukiman warga menjadi langganan banjir. Setiap banjir melanda Pekanbaru, warga pun menuntut aksi nyata pemerintah daerah untuk menanggulanginya.
“Semua memang penting, tapi ada skala prioritasnya. Pemantauan lingkungan dan drainase kita tentu mengajak Pemerintah Pusat dan provinsi untuk sama-sama menangani. Disesuaikan dengan keuangan daerahlah,” kata Walikota Pekanbaru, Firdaus MT, Minggu (3/12/2017).
Saat disinggung program apa yang akan menjadi prioritas Pemko Pekanbaru tahun depan, Firdaus menegaskan, APBD Kota Pekanbaru tahun 2018 akan difokuskan ke pemberdayaan dan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Selain fokus dua program tersebut, tentu fokus Pemko Pekanbaru yakni pendidikan, kesehatan, pembangunan SDM. Baik melalui program formal maupun pelatihan ditambah pemberdayaan di PMBRW dan OMS,” ujarnya.
Selain itu, penanganan masalah sampah di Pekanbaru juga masih menjadi prioritas Pemko Pekanbaru. Ini dibuktikan dengan akan diswastanisasikanya pengelolaan sampah kepada pihak ketiga.
Sementara saat disinggung apa penyebab turunnya APBD tahun 2018 dibandingkan tahun 2017, sebesar Rp 2,624 triliun, Firdaus mengatakan hal itu faktor ekonomi.
“Penurunan APBD Kota Pekanbaru disebabkan resesi ekonomi. PAD kita memang naik, tapi naiknya hanya sedikit, sementara anggaran dari pusat kan juga turun,” urai walikota.
Seperti diketahui, DPRD Kota Pekanbaru mengesahkan APBD 2018 sebesar Rp 2,45 triliun. Angka ini berkurang sekitar Rp 200 miliar dari tahun 2017 yang berjumlah sekitar Rp 2,62 triliun. (*)