Premium Makin Langka, Bapenda Riau Diminta Percepat Kajian Harga Pertalite

by

EKONOMIPOS.COM (EPC), PEKANBARU – Wakil Ketua DPRD Riau, Novowaldy Jusman meminta Bapenda Riau segera menuntaskan kajian rencana menurunkan harga jual BBM pertalite.

Dia mengatakan kajian tersebut memang harus dilakukan, mengingat kelangkaan premium yang terus terjadi. Sedangkan saat ini saja, masyarakat sudah mulai banyak yang beralih ke pertalite.

Saat ini harga pertalite Riau Rp 7.900 atau tertinggi di Indonesia. Dewan mengharapkan harganya bisa diturunkan. Sehingga masyarakat akan lebih banyak membeli pertalite, dan pajaknya pun akan meningkat.

“Minimal harganya sama dengan Sumatera Barat. Karena saat ini kita memang tergolong paling mahal, sama dengan Kepulauan Riau,” ujar Dedet, sapaan akrabnya, Minggu (03/12/2017).

Jika pihak Bapenda tidak bisa melakukan kajian tersebut, maka menurut politisi Demokrat ini, sebaiknya pihak Bapenda menyerahkan pekerjaan tersebut kepada lembaga survei independen, sehingga bisa dipastikan bahwa pertalite memang patut untuk diturunkan.

“Kalau pihak Bapenda tidak sanggup untuk melaksanakan, sebaiknya serahkan kepada pihak lembaga survey independen, sehingga bisa dipastikan memang patut diturunkan atau tidak,” ulasnya.

Selain itu, Dedet juga meminta, agar pihak Bapenda melakukan razia ke perusahaan-perusahaan besar di Riau, yang operasional perusahaannya menggunakan BBM, misalnya Hutan Tumbuhan Industri (HTI) dan sejumlah jenis perusahaan lainnya.

Bahkan jika pihak Bapenda tidak berani melakukan tindakan razia, maka, pihak DPRD Riau menurut Dedet bisa menganggap ada kong kalikong antara oknum di Bapenda dengan pihak perusahaan. Karena peruntukan premium bukan untuk perusahaan-perusahaan, tapi untuk rakyat. (*)