EKONOMIPOS.com,Gunungkidul – Selain banyak pantai cantik, Gunungkidul juga punya gua unik dengan sinar terang yang disebut cahaya ‘surga’. Cahaya ini sungguh fotogenik.
Traveler pecinta fotografi yang berencana liburan di Gunungkidul, jangan lupa masukkan Gua Jomblang dalam itinerary. Di sekitar gua tersebut, traveler bisa hunting foto hutan purba dan tentu saja ‘cahaya surga’, yang cocok sekali diabadikan dalam ke kamera.
Kamis (21/1/2016), Gua Jomblang bisa ditemukan di Desa Jetis Wetan, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul. Kalau dari pusat Kota Yogyakarta, jaraknya sekitar 50 km.
Jomblang merupakan gua vertikal yang terbentuk ribuan tahun lalu, ketika ada vegetasi dan tanah di bagian atas yang runtuh. Mulut guanya merupakan lubang besar dengan diamater 50 m, sedangkan jarak dari mulut ke dasar gua mencapai kedalaman sekitar 60 m.
Bagi traveler yang ingin masuk, bisa turun lewat mulut gua dengan menggunakan Single Rope Technic. Tentunya proses masuk ke gua ini menjadi saat-saat mendebarkan. Karena dengan satu tali itulah traveler akan turun hingga kedalaman puluhan meter.
Setibanya di dasar, wisatawan akan melanjutkan perjalanan menyusuri lorong menuju Gua Grubug. Lorong tersebut panjangnya sekitar 500 meter dengan tumbuhan hijau di berbagai sisinya. Lorong juga cukup luas tapi harus berhati-hati juga karena ada beberapa bagian jalan yang licin.
Setelah berjalan sekitar 15 menit, tibalah traveler ke tempat di mana akan ada stalagmit besar berwarna hijau kecoklatan serta ‘cahaya surga’ yang populer. Sinar matahari yang menembus kegelapan di sana menampilkan efek cahaya yang begitu memesona, belum tentu bisa ditemukan di tempat lain.
Cahaya yang cantik itu menerangi bagian dalam gua, termasuk stalaktit dan stalagmit. Inilah saatnya mengeluarkan kamera dan memotret ‘cahaya surga’ dari berbagai sudut. Bisa juga meminta teman untuk memotretkan diri Anda dengan latar ‘cahaya surga’. Pastinya keren!
Untuk bisa menikmati ‘cahaya surga’, datanglah pukul 10.00-13.00 WIB. Matahari akan berada di titik tertinggi dan menampilkan pancaran cahaya hingga ke dasar gua. Perhatikan juga keadaan cuaca, sebisa mungkin jangan datang ketika mendung agar ‘cahaya surga’ bisa terlihat sempurna.