EKONOMIPOS.COM, INHIL – Meningkatnya angka Non Performing Loan (NPL) di Perbankan daerah Bank Riau Kepri (BRK) belum menunjukan kinerja baik khususnya di beberapa Cabang Pembantu (Capem) untuk sektor kredit. Pasalnya, sejumlah Cabang pembantu BRK di beberapa daerah Riau masih tercatat memiliki angka kredit macet yang cukup tinggi, seperti yang terjadi di Capem Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Untuk BRK Capem Tembilahan Kabupaten Inhil yang angka kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) mencapai 13,79 persen atau 548 miliar. Angka ini merupakan angka kredit macet terbesar di antara Capem di Kabupaten lainnya. Bukan hanya Capem Tembilahan, untuk Capem Kota Baru Kabupaten Inhil juga mengalami kredit macet mencapai 11,37 persen atau 28 miliar.
Menanggapi hal ini, kepala Capem Tembilahan Sugiarto tidak bisa ditemui oleh sejumlah awak media. Hal ini dikarenakan sedang adanya pemeriksaan dari SATUAN KERJA AUDIT INTERNAL (SKAI) kepada BRK Tembilahan. “Bapak gak bisa ditemui bang, lagi ada pemeriksaan dari orang SKAI,” ungkap Thomas selaku Security BRK Tembilahan kepada Ekonompos.com, Rabu (24/02/2016).
Dikarenakan Kepala cabang Tembilahan sedang dalam pemeriksaan SKAI, ekonomipos mencoba konfirmasi kepada Nobon selaku bagian Kredit BRK Tembilahan. “Kalo konfirmasi saya gak punya wewenang, saya ngak bisa keluarkan statment karena saya bukan pimpinan. Jadi saya mungkin gak bisa kasih statmen kepada abang,” jawabnya.
Selain tidak bisanya memberikan jawaban, Nobon mengaku pada saat itu memang sedang ada pemeriksaan dari SKAI.(Hj)
