EKONOMIPOS.COM (EPC),JAKARTA – Pasca didaulat sebagai Menteri Perhubungan yang baru menggantikan Ignasius Jonan, beberapa proyek infrastruktur menunggu kepastian untuk segera dirampungkan oleh Budi Karya Sumadi. Beberapa diantaranya adalah proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, operasional terminal 3 bandara Soekarno-Hatta, pembangunan Pelabuhan Patimban dan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya.
Meski begitu, mantan Direktur Utama Angkasa Pura (AP) II ini menyatakan butuh waktu untuk menentukan berbagai proyek prioritas yang akan dikebut dan tidak akan terburu-buru mengambil keputusan. “Kereta cepat menjadi top of mind dari Kementerian Perhubungan dan masyarakat. Tapi saya tidak ingin gegabah,” ungkap Budi, Kamis (28/7).
Sayangnya, Budi masih belum bisa membeberkan banyak rencana yang akan ia lakukan terkait proyek di kementeriannya yang akan segera digeber. Ia meminta waktu setidaknya sepekan hingga dua pekan ke depan untuk mendalami seluruh proyek di Kementerian Perhubungan (Kemhub).
Dengan begitu, ia bisa menetapkan strategi yang tepat dalam mengambil keputusan. Yang pasti, kata Budi, dalam mengambil keputusan terkait proyek apa saja yang akan diprioritaskan, ia masih akan melihat kebijakan – kebijakan yang telah dibuat oleh menteri sebelumnya.
Nah, khusus untuk pembangunan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, kata Budi, pengerjaannya ditargetkan rampung pekan kedua Agustus 2016. “Kami harapkan Terminal 3 bisa jadi hadiah kemerdekaan untuk kita semua,” kata Budi.
Benahi SDM
Selain mempercepat pengoperasian proyek-proyek prioritas, Budi bilang akan fokus membenahi sumber daya manusia (SDM) di Kemhub. Dengan tuntutan masyarakat yang semakin besar, ia menilai kinerja Kemhub masih kurang optimal.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Prasetyo Budi Cahyono optimistis Budi akan melanjutkan berbagai kebijakan strategis yang telah diambil sebelumnya,. Termasuk meneruskan berbagai rencana proyek prioritas, salah satunya meneruskan rencana proyek kereta cepat Jakarta -Surabaya, disamping Jakarta- Bandung.
“Ini kan rencana baik, (Kereta Cepat) Jakarta-Surabaya,” kata Prasetyo. Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis mengatakan, DPR terus memonitor kinerja Kemhub dalam merealisasikan proyek strategis nasional yang menjadi tanggungjawabnya.
Komisi V DPR juga telah memberikan catatan terhadap tugas dan wewenang Menteri Perhubungan. “Kami minta audit manfaat terhadap proyek bandara, pelabuhan, terminal, pengadaan kapal untuk tol laut,” kata Fary.
(kontan)