• Redaksi
  • Info Iklan
  • Editorial
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Sunday, July 20, 2025
Ekonomi Pos
Advertisement
  • Home
  • Lifestyle
  • Insight
  • Finance
  • Industry
  • Showbiz
  • Advertorial
  • Daerah
    • Bengkalis
    • Indragiri Hilir
    • Indragiri Hulu
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Rokan Hilir
No Result
View All Result
Ekonomi Pos
No Result
View All Result

Langka, 80% Cabai Konsumsi Pekanbaru Dipasok dari Luar Daerah

31/10/2016
Share on FacebookShare on Twitter

EKONOMIPOS.COM(EPC),PEKANBARU – Pemkot Pekanbaru menyatakan hampir 80% cabai merah yang dikonsumsi masyarakatnya didatangkan dari luar daerah.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru El Syabrina pasokan cabai merah yang masuk ke daerahnya itu yakni dari Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Pulau Jawa.

Related articles

Antibodi Vaksin Corona Pfizer-BioNTech Disebut Kurang Efektif Lawan Varian Afsel

Vaksin AstraZeneca Mulai Disebar Bio Farma

23/03/2021
Krakatau Steel Ekspor 20.000 Ton Baja ke Eropa Bulan Ini

Krakatau Steel Ekspor 20.000 Ton Baja ke Eropa Bulan Ini

17/03/2021

“Cabai merah produksi lokal hanya mampu memenuhi 20% permintaan pasar, sisanya dari luar seperti Sumbar, Sumut, dan Pulau Jawa,” katanya Senin (31/10/2016).

Akibat ketergantungan ini pemkot mengaku harga cabai merah di daerahnya terus bergejolak di saat pasokan yang dibutuhkan kian menipis.

Dia menyatakan pemkot telah berupaya mendorong masyarakat dan kelompok tani di daerah itu, untuk menanam cabai merah tanpa harus ikut musim tanam.

Namun, hasilnya belum maksimal dan dampaknya kepada pasokan cabai di Pekanbaru dan sekitarnya tidak besar. “Karena untuk menanam cabai merah ini butuh perawatan lebih, kalau gagal akan rugi, jadi petani lebih memilih tanam buah dan sayuran,” katanya.

Dari penghitungan Distanak Pekanbaru, untuk menanam cabai merah pada lahan seluas satu hektare, petani butuh dana hingga Rp75 juta. Dengan kondisi itu, pihaknya akan berupaya terus melakukan sosialisasi dan pendampingan agar petani mau menanam cabai merah.

Sebelumnya sejak awal Oktober lalu harga cabai merah di Pekanbaru melonjak 100%, dari Rp40.000 menjadi Rp80.000 per kilogram akibat menipisnya produksi cabai merah di daerah Sumatra Barat dan Sumatra Utara.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru Masirba Sulaiman mengatakan pihaknya tengah berupaya agar harga cabai merah kembali stabil dalam beberapa hari ini. Dia mengatakan hal ini juga akan dibahas oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah.

“Produksi cabai merah menipis. Pemerintah Kota Pekanbaru berupaya membuka keran impor agar harga cabai merah kembali stabil,” katanya.

Cabai merah selalu menjadi penyebab inflasi di Riau. Hal itu dikarenakan tingginya permintaan cabai merah untuk memenuhi bahan makanan industri kuliner dan kebutuhan rumah tangga. Warga Pekanbaru dan sekitarnya selalu mengkonsumsi cabai merah.

Irba mengatakan cabai merah juga sering melambung tinggi karena terkendala proses distribusi. Riau, termasuk Pekanbaru harus mengimpor cabai merah dari Sumatra Barat dan Sumatra Utara.

Ekonom Riau Viator Butarbutar mengatakan Riau harus memikirkan tata niaga sembako atau komoditas yang masih bergantung dengan daerah tetangganya.

“Solusi ini bisa dilakukan dengan membuka lahan pertanian hortikultura atau membuka keran impor agar Riau tidak bergantung dengan daerah tetangganya,” katanya.

 

(Bisnis)

Share76Tweet47

Kabar Terkait

Thai Tea dan Teh Tarik: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya

Thai Tea dan Teh Tarik: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya

19/07/2025

Thai Tea dari Thailand dan Teh Tarik dari Malaysia merupakan dua minuman berbasis teh yang populer di Asia Tenggara. Meski...

Laporan Terbaru: Industri Berbahan Bakar Fosil Sumbangkan 389 Juta Ton Emisi Karbon

Laporan Terbaru: Industri Berbahan Bakar Fosil Sumbangkan 389 Juta Ton Emisi Karbon

19/07/2025

Industri bahan bakar fosil menyumbang tambahan 389 juta ton emisi karbon ke atmosfer sepanjang tahun lalu akibat praktik pembakaran gas...

Harga Emas Hari Ini 19 Juli 2025, Antam Masih Pegang Kendali

Harga Emas Hari Ini 19 Juli 2025, Antam Masih Pegang Kendali

19/07/2025

Harga emas pegadaian hari ini, Sabtu, 19 Juli 2025, masih diungguli oleh produk Aneka Tambang (Antam/ANTM). Namun untuk cetakan Galeri24 dan...

Sektor Otomotif Tetap Optimistis Meski Pasar Mobil Dalam Negeri Lagi Lesu

Sektor Otomotif Tetap Optimistis Meski Pasar Mobil Dalam Negeri Lagi Lesu

18/07/2025

Pasar mobil domestik kini tengah lesu. Namun sektor industri otomotif tetap optimis kondisi seperti ini akan segera berlalu. Hal itu terbukti dengan sejumlah...

Harga CPO Melemah, Pasar Tunggu Data Ekspor dan Produksi Malaysia

Harga CPO Melemah, Pasar Tunggu Data Ekspor dan Produksi Malaysia

18/07/2025

Harga CPO kontrak berjangka di Bursa Malaysia kembali ditutup melemah pada Rabu, 17 Juli 2025. Penurunan ini seiring sikap hati-hati para pelaku pasar...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Blangko Akta Kelahiran Kosong di Bengkalis

Blangko Akta Kelahiran Kosong di Bengkalis

05/07/2017
Bagaimana Michael Jackton — “Kembaran” Michael Jackson Asal Jepang Ini — Terlibat dalam Masalah di Negeri Sakura?

Bagaimana Michael Jackton — “Kembaran” Michael Jackson Asal Jepang Ini — Terlibat dalam Masalah di Negeri Sakura?

07/07/2025
Service Excellence Perkuat Posisi BRK Syariah di Hati Nasabah

Service Excellence Perkuat Posisi BRK Syariah di Hati Nasabah

15/07/2025
Kesenjangan Pendapatan di Kanada Tembus Rekor Tertinggi pada Awal 2025

Kesenjangan Pendapatan di Kanada Tembus Rekor Tertinggi pada Awal 2025

17/07/2025
Jaringan ATM BRI Sempat “Down”

Jaringan ATM BRI Sempat “Down”

Samsung Luncurkan Kit Baterai Resmi Berkapasitas 3.220 mAh untuk Galaxy Note 4

Penyimpangan di Beberapa Kantor Bank Riau Kepri, NPL pun Naik

Rumor Baru! Jin Keluar Dari BTS

Rumor Baru! Jin Keluar Dari BTS

Thai Tea dan Teh Tarik: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya

Thai Tea dan Teh Tarik: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya

19/07/2025
Laporan Terbaru: Industri Berbahan Bakar Fosil Sumbangkan 389 Juta Ton Emisi Karbon

Laporan Terbaru: Industri Berbahan Bakar Fosil Sumbangkan 389 Juta Ton Emisi Karbon

19/07/2025
Harga Emas Hari Ini 19 Juli 2025, Antam Masih Pegang Kendali

Harga Emas Hari Ini 19 Juli 2025, Antam Masih Pegang Kendali

19/07/2025
Sektor Otomotif Tetap Optimistis Meski Pasar Mobil Dalam Negeri Lagi Lesu

Sektor Otomotif Tetap Optimistis Meski Pasar Mobil Dalam Negeri Lagi Lesu

18/07/2025
Ekonomi Pos

We bring you the best Economy News

  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Editorial
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© 2025 EkonomiPos.com.

No Result
View All Result
  • Home
  • Lifestyle
  • Insight
  • Finance
  • Industry
  • Showbiz
  • Advertorial
  • Daerah
    • Bengkalis
    • Indragiri Hilir
    • Indragiri Hulu
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Rokan Hilir

© 2025 EkonomiPos.com.