HM Wardan: Masyarakat Inhil Merasa Kehilangan Tokoh dan Panutan

by

INHIL – Tidak ada batasan dengan bawahan dan memimpin seperti seorang bapak, demikianlah kesan Bupati Inhil HM Wardan terhadap sosok Almarhum Raja Usman Draman  Bin Raja Draman.

Almarhum Raja Usman Draman  Bin Raja Draman yang lahir pada 1939 tepatnya di Pekan Tua dan meninggal pada Ahad 2 Oktober 2016 di Kota Batam merupakan mantan Bupati Kabupaten Inhil Periode 1989-1994.

“Saya atas nama pemerintah dan masyarakat Inhil merasa kehilangan tokoh, orang tua, panutan  yang telah meberikan contoh dan suri teladan, baik kepada masyarakat dan kepada bawahan. Terimakasih dari masyarakat Inhil terhadap pengabdian beliau selama ini,” kata HM Wardan saat melayat di rumah duka, Senin 3 Oktober 2016.

Beliau lanjut Bupati Wardan, adalah seorang pemimpin yang saya nilai memiliki hati, jiwa, perasaan yang sangat halus, seorang disiplin dalam melakanakan tugas, pola kepemimpinan adalah pola peternalistik artinya kebapakan.

Hubungan beliau selaku pimpinan dengan bawahan boleh di katakan tidak ada skat, beliau memposisikan dirinya  tidak hanya pemimpin tetapi sebagai Orang tua,sebagai bapak sehingga setiap saat beliau selalu memberikan arahan,memberikan bimbingan, memberikan wejangan dalam melaksanakan tugas.

“Kesan tersendiri bagi saya adalah beliau sangat dekat sebagai seorang pimpinan semacam tidak ada skat antara pimpinan dengan bawahan sangat-sangat dekat  ke bapakan dan selalu memberikan arahan,” kata Wardan.

Bupati Inhil melanjutkan sholat zenazah bersama di masjid  Al-Muhajirin, Tiban-Indah, Batam Provinsi Kepulauan Riau.(Adv)