Pemkab Inhil Gelar Rakor SMPEI atau Manajemen Pengelolaan Ekosistem Gambut Berkelanjutan

by

EKONOMIPOS.COM, INHIL – Dalam rangka menjaga kelestarian dari kawasan Gambut, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir menggelar Rakoor (Rakoor) Pelaksanaan Kegiatan Sustainable Management Of Peatland Ecosystems In Indonesia (SMPEI) atau Manajemen Pengelolaan Ekosistem Gambut berkelanjutan di Aula Bappeda Rabu (4/8) /2021) siang.

Sebagai informasi Program ini merupakan suatu perlindungan dan pengelolaan ekosistem berkelanjutan dengan metode pembahasan melalui pembangunan sekat kanal, kerjasama antara Kementerian Lingkungan Hidup dengan lembaga Dunia Internasional Fund For Agricultural Development (IFAD).

Sedangkan IFAD sendiri merupakan organisasi internasional yang memberikan perhatian pada masalah pertanian di negara berkembang dengan pinjaman lunak dagrants untuk proyek-proyek hidup dan pertanian.

Kegiatan Rakoor SMPEI atau Manajemen Pengelolaan Ekosistem Gambut berkelanjutan yang dibuka Wakil Bupati H.Syamsuddin Uti dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Inhil H.Ir.Iliyanto, penanggung jawab proyek SMPEI – IFAD Inhil Hj.Murnisyah, SE.MH, Ketua TKPPEG (Tim Kerja Pengelola dan Pemelihara Ekosistem Gambut) dan Kepala Desa Intervensi Projects SMPEI-IFAD serta undangan lainnya.

Untuk Kabupaten Indragiri ada 6 Desa yang menjadi proyek SMPEI-IFAD TH 2021 Desa Simpang Gaung, Desa Taluk Kabung, Desa Rambaian, Desa Kerta Jaya, Desa Rabit dan Desa Bayas Jaya dengan kegiatan berupa pembangunan Sekat Kanal, Demplot Budidaya, dan pengelolaan Air Gambut.

Dalam Arahnya Wabup H.Syamsuddin Uti saat membuka Rakoor SMPEI ini mengatakan, bahwa program ini sangat cocok di Kabupaten Inhil. Karena daerah Inhil merupakan daerah yang bergambut.

“Karena Inhil banyak terdapat kawasan gambut,makanya program ini kita adakan,”ujar wabup.

Sekarang sudah memasuki musim kemarau, Dimana salah satu bentuk kerusakan lahan gambut jika terjadi kebakaran akan berdampak buruk bagi kehidupan oleh karena itu wabup berharap dengan adanya program ini kepada kepala desa bisa menjadi intervensi projects mampu menjaga kelestarian kawasan gambut di wilayah nya masing-masing dan dengan adanya pemberian mesin pompa pemadam dari SMPEI ini bisa dimanfaatkan untuk kepentingan bersama dimasyarakat Desa.

“Dengan adanya kegiatan pengelolaan lahan gambut ini tentunya kita berharap kepada kepala Desa yang menjadi proyek intervensi mampu menjaga ekosistem gambut, mampu meningkatkan nilai ekonomi, hasil tani dan perkebunan. serta mampu mencegah kekeringan lahan yang berakibat dari bahaya kebakaran lahan dan hutan,”tuturnya.

Wabup terakhir mengajak masyarakat agar selalu menjaga dan memelihara kelestarian kawasan gambut.

“Mari kita jaga dan pelihara ekosistem gambut secara berkelanjutan. Manfaatnya tidak hanya dirasakan pada saat ini namun bisa menjadi kehidupan untuk masa yang akan datang,”jelasnya.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan di Mesin pompa jinjing hibah hibah dari SMPEI-IFAD Inhil oleh Wakil Bupati H.Syamsuddin Uti kepada perwakilan Desa Intervensi Projects SMPEI-IFAD. (Advertorial)