Ekonomipos.com, Jakarta– Asosiasi Pengembangan perumahan dan permukiman seluruh Indonesia (APRERSI) akan membangun rumah termurah di Indonesia seharga 75 juta per unit di kota Palembang dan Sumatra Selatan. perumahan tipe 63 ini nantinya diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)
Demikian disampaikan Ketua Umum APERSI, Eddy Ganefo saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Rabu (6/5/2015). “Syarat pendapatan untuk bisa beli rumah ini Rp 1,5 juta per bulan,” tuturnya.
Dia mengungkapkan, MBR pun dapat mencicil rumah termurah ini dengan jumlah hampir Rp 500 ribu per bulan. “Murah sekali kan. Fasilitas lainnya bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) 5 persen dan uang muka atau DP 1 persen. Kalau mau mengajukan seperti pengajuan KPR biasa,” jelas Eddy.
APERSI, tambahnya, akan membangun 400 unit rumah tapak di Kota Palembang dengan tipe 36. Pihaknya telah menyediakan lahan seluas 10 hektare (ha) di pusat kota Palembang. “Ada dua kamar, pakai plafon gypsum, cat luar dalam. Jadi layaknya rumah subsidi. Harganya Rp 75 juta per unit,” ucapnya.
Tujuan pembangunan rumah termurah ini, kata Eddy, selain untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi MBR dan menyukseskan Program Sejuta Rumah, APERSI juga ingin membuktikan bahwa pengembang masih bisa membangun rumah murah di pusat kota tanpa mengurangi keuntungan.
Saat ini, Eddy mengaku, APERSI sedang mengurus perizinan Pemerintah Kota Palembang. Diharapkan proses perizinan tersebut dapat tuntas segera, sehingga pembangunan rumah bisa terlaksana pada tahun ini. (Fik/Ndw/Liputan6.com)