Ustad Abdul Somad Ajak Ummat Muslim Belanja di Ritel Syariah

by

EKONOMIPOS.COM (EPC), PEKANBARU – Ulama kondang Riau, Ustad Abdul Somad mengajak ummat Muslim belanja di kedai atau ritel syariah yang dkelola berdasarkan prinsip Islam.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri peresmian Ritel Syariah bernama Kitamart dengan permodalan di bawah naungan Koperasi Bahtera Sejahtara Bersatu di Jalan Srikandi, Pekanbaru, Senin (27/2).

“Nabi berpesan hendaklah kamu berjemaah, selesai salat berjamaah ramai-ramai langsung serbu Kitamart. Belanja beli beras, beli minyak, ajak kawan, ajak tetangga, sahabat. Salat jamaahnya ibadah, belanja di tempat saudara seiman juga ibadah,” kata Ustaz Abdul Somad.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa ritel ini bukanlah punya pemodal besar karena konsepnya koperasi. Setiap anggota koperasi paling banyak punya saham hanya Rp 10 juta. “Maka mari kita ramaikan, nanti akan bangkitlah ekonomi ummat, Insya Allah,” ujarnya disambut takbir oleh pengurus dan masyarakat yang menyaksikan.

Plt Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi yang juga turut meresmikan menyambut baik ritel ini. Pihaknya sangat mendukung karena sesuai dengan Visi Kota Pekanbaru 2025 sebagai pusat perdagangan dan jasa.

Selain itu, dia juga memuji ritel yang dijalankan dengan konsep koperasi dan tidak milik pemodal besar. Masing-masing orang maksimal bisa memiliki 20 lembar saham dengan harga Rp 500 ribu satu lembarnya, jadi maksimal hanya Rp 10 juta berinvestasi.

“Ini selain meningkatkan jiwa wirausaha juga ada tolong menolong menguatkan melalui wadah koperasi. Tapi pengelola tentu harus profesional karena saingannya ritel yang sudah lama berkibar,” kata Ayat.

Ketua Koperasi BSB yang mengelola Kitamart, Said Agus Effendi menyampaikan pihaknya telah memulai sejak Desember tahun lalu. Lalu akhirnya dengan gotong royong bisa dilaksanakan launching sehingga Kitamart ini bisa dikatakan menjadi ritel syariah seperti 212 Mart, Hamdalah, dan lainnya

“Ini untuk kebangkitan ekonomi umat karena ritel modern yang banyak di Pekanbaru. Kitamart dikelola oleh koperasi yang berjumlah 710 anggota dan setiap hari terus bertambah. Jadi ini juga merupakan cerminan jihad Islam,” ungkapnya.

Bidang pengadaan barang, Dewihesni Yetty menambahkan bahwa Kitamart menjual kebutuhan pokok. Pemodal awalnya direkrut dari  jamaah masjid berangkat dari kesadaran kalau belanja di tempat lain tidak dapat apa-apa tapi dengan adanya Kitamart keuntungan bisa balik lagi karena juga sebagai investor. (*)