EKONOMIPOS.COM – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengaku saat ini sudah ada 12 perusahaan kontraktor yang memperebutkan enam wilayah kerja (WK) blok minyak dan gas (migas) baik eksplorasi dan produksi.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan saat ini lelang 6 WK migas tersebut telah masuk ke tahap perusahaan pengambilan dokumen. Ia menjelaskan, dari jumlah perusahaan dan WK yang dilelang rata-rata satu perusahaan meminati dua blok migas.
“Sudah ada yang ambil good document. Ada sekitar 12 (perusahaan) ya untuk 6 WK itu. Jadi kira-kira satu WK dua lah (minatnya),” kata dia di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, seperti dilansir detikfinance, Kamis (23/8/2018).
Sementara itu, enam WK migas tersebut telah dibuka pada 14 Agustus 2018. Adapun blok eksplorasi adalah WK Banyumas, WK Andika Bumi Kita, dan WK South East Mahakam. Sedangkan untuk blok produksi yakni WK Makassar Strait, WK South Jambi B, dan WK Selat Panjang.
Berikut potensi cadangan enam blok yang dilelang Kementerian ESDM:
Blok Eksplorasi
-WK Banyumas memiliki potensi 45 juta barel ekuivalen
-WK Andika Bumi Kita memiliki potensi 250 juta barel ekuivalen
-WK South East Mahakam memiliki potensi 50 juta barel ekuivalen Blok Produksi
-WK Makassar Strait, cadangan yang berada di luas lahan memiliki luas 1.555 km2 yang terbukti 1,8 juta barel untuk minyak dan kondensat, ini pun catatan per 1 Januari 2017. Sedangkan cadangan terbukti untuk gasnya sebesar 288 BSCF. Adapun produksi yang masih terjadi 716 barel dan gas 1,4 mmscfd yang berasal dari lapangan West Seno dan Maha
-WK South Jambi B, memiliki cadangan minyak tinggal probable dan potensi yakni 0,6 juta STB, sedangkan untuk cadangan gas yang terbukti sebesar 217,2 BSCF
-WK Selat Panjang, cadangan yang terbukti 4,3 juta barel, sedangkan cadangan gasnya yang terbukti 47,8 BSCF. Di lahan seluas 1.316,6 km2 masih memiliki prospek untuk minyak 1.800 juta barel
(detikcom)