• Redaksi
  • Info Iklan
  • Editorial
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Sunday, July 20, 2025
Ekonomi Pos
Advertisement
  • Home
  • Lifestyle
  • Insight
  • Finance
  • Industry
  • Showbiz
  • Advertorial
  • Daerah
    • Bengkalis
    • Indragiri Hilir
    • Indragiri Hulu
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Rokan Hilir
No Result
View All Result
Ekonomi Pos
No Result
View All Result

Harga CPO Melemah, Pasar Tunggu Data Ekspor dan Produksi Malaysia

18/07/2025
Share on FacebookShare on Twitter

Harga CPO kontrak berjangka di Bursa Malaysia kembali ditutup melemah pada Rabu, 17 Juli 2025. Penurunan ini seiring sikap hati-hati para pelaku pasar yang tengah menanti data ekspor dan produksi utama yang akan dirilis pekan depan.

Analis senior Fastmarkets Palm Oil Analytics, Dr. Sathia Varqa, mengatakan bahwa pelaku pasar saat ini cenderung menunggu sinyal pasar terbaru, khususnya data ekspor dan produksi Malaysia untuk periode 1 hingga 20 Juli.

Related articles

Sektor Otomotif Tetap Optimistis Meski Pasar Mobil Dalam Negeri Lagi Lesu

Sektor Otomotif Tetap Optimistis Meski Pasar Mobil Dalam Negeri Lagi Lesu

18/07/2025
Pendapat Para Pakar, Bagaimana Indonesia Bisa Memanfaatkan Ketidakstabilan Ekonomi Global untuk Keuntungan?

Pendapat Para Pakar, Bagaimana Indonesia Bisa Memanfaatkan Ketidakstabilan Ekonomi Global untuk Keuntungan?

18/07/2025

“Data penting berikutnya adalah estimasi surveyor kargo untuk ekspor dan angka produksi dari Asosiasi Minyak Sawit Malaysia, yang dapat memberikan panduan lebih jelas bagi pasar,” ujarnya kepada Bernama.

Ia menjelaskan bahwa pasar CPO saat ini terlihat stagnan, terutama untuk kontrak jangka pendek mulai Agustus hingga Desember 2025 yang hanya menunjukkan sedikit pergerakan.

“Setelah dua sesi dengan fluktuasi tajam, pasar terlihat kehilangan arah. Harga sempat bergerak di dua sisi di awal perdagangan, namun akhirnya menetap di zona negatif menjelang penutupan,” imbuhnya.

Pada penutupan perdagangan:

  • Kontrak spot Agustus turun RM20 menjadi RM4.138 per ton
  • Kontrak September 2025 turun RM18 menjadi RM4.180 per ton
  • Kontrak Oktober 2025 turun RM14 menjadi RM4.210 per ton
  • Kontrak November 2025 turun RM16 menjadi RM4.217 per ton
  • Kontrak Desember 2025 turun RM20 menjadi RM4.213 per ton
  • Kontrak Januari 2026 turun RM27 menjadi RM4.205 per ton

Volume perdagangan tercatat naik menjadi 119.798 lot dari 90.890 lot pada sesi sebelumnya. Sementara itu, posisi open interest meningkat menjadi 232.699 kontrak, dari sebelumnya 231.958 kontrak. Adapun harga CPO fisik untuk pengiriman Juli Selatan tetap stabil di posisi RM4.170 per ton.

— Bernama

Share76Tweet47

Kabar Terkait

Thai Tea dan Teh Tarik: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya

Thai Tea dan Teh Tarik: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya

19/07/2025

Thai Tea dari Thailand dan Teh Tarik dari Malaysia merupakan dua minuman berbasis teh yang populer di Asia Tenggara. Meski...

Laporan Terbaru: Industri Berbahan Bakar Fosil Sumbangkan 389 Juta Ton Emisi Karbon

Laporan Terbaru: Industri Berbahan Bakar Fosil Sumbangkan 389 Juta Ton Emisi Karbon

19/07/2025

Industri bahan bakar fosil menyumbang tambahan 389 juta ton emisi karbon ke atmosfer sepanjang tahun lalu akibat praktik pembakaran gas...

Harga Emas Hari Ini 19 Juli 2025, Antam Masih Pegang Kendali

Harga Emas Hari Ini 19 Juli 2025, Antam Masih Pegang Kendali

19/07/2025

Harga emas pegadaian hari ini, Sabtu, 19 Juli 2025, masih diungguli oleh produk Aneka Tambang (Antam/ANTM). Namun untuk cetakan Galeri24 dan...

Sektor Otomotif Tetap Optimistis Meski Pasar Mobil Dalam Negeri Lagi Lesu

Sektor Otomotif Tetap Optimistis Meski Pasar Mobil Dalam Negeri Lagi Lesu

18/07/2025

Pasar mobil domestik kini tengah lesu. Namun sektor industri otomotif tetap optimis kondisi seperti ini akan segera berlalu. Hal itu terbukti dengan sejumlah...

Pendapat Para Pakar, Bagaimana Indonesia Bisa Memanfaatkan Ketidakstabilan Ekonomi Global untuk Keuntungan?

Pendapat Para Pakar, Bagaimana Indonesia Bisa Memanfaatkan Ketidakstabilan Ekonomi Global untuk Keuntungan?

18/07/2025

Pemerintah Indonesia didorong untuk tidak sekadar mengikuti jejak negara lain, tetapi menemukan jalur transformasi ekonominya sendiri. Di tengah disrupsi global...

Load More
Ekonomi Pos

We bring you the best Economy News

  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Editorial
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© 2025 EkonomiPos.com.

No Result
View All Result
  • Home
  • Lifestyle
  • Insight
  • Finance
  • Industry
  • Showbiz
  • Advertorial
  • Daerah
    • Bengkalis
    • Indragiri Hilir
    • Indragiri Hulu
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Rokan Hilir

© 2025 EkonomiPos.com.