• Redaksi
  • Info Iklan
  • Editorial
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Monday, July 21, 2025
Ekonomi Pos
Advertisement
  • Home
  • Lifestyle
  • Insight
  • Finance
  • Industry
  • Showbiz
  • Advertorial
  • Daerah
    • Bengkalis
    • Indragiri Hilir
    • Indragiri Hulu
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Rokan Hilir
No Result
View All Result
Ekonomi Pos
No Result
View All Result

Rupiah Anjlok, Ini Industri Yang Terancam Bangkrut

25/08/2015
Share on FacebookShare on Twitter

industri logamEkonomipos.com, Merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar menimbulkan kekhawatiran banyak pihak. Para pengusaha, umumnya yang punya ketergantungan besar terhadap bahan baku impor, utamanya industri logam dan plastik, ikut terpukul karena pelemahan rupiah.

“Industri yang bahan bakunya 50 persen lebih tergantung pada impor pasti terimbas, apalagi industri logam. Biasanya, mereka sudah melakukan kontrak pembelian dengan luar negeri. Dan, mereka pasti akan mengeluarkan biaya lebih,” urai Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Dedy Suhajadi, di Surabaya, Selasa 25 Agustus 2015.

Related articles

Harga Emas Hari Ini 19 Juli 2025, Antam Masih Pegang Kendali

Harga Emas Hari Ini 19 Juli 2025, Antam Masih Pegang Kendali

19/07/2025
Hati-hati Jebakan Finansial Koperasi

Hati-hati Jebakan Finansial Koperasi

17/07/2025

Lanjutnya, dengan kondisi saat ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar mencapai Rp14.000 per dolar, pasti mereka harus mengeluarkan dana yang lebih.

Selain industri logam, beberapa industri yang bahan bakunya juga tergantung terhadap impor, yaitu industri plastik juga ikut terpengaruh. Hanya saja, ketergantungan industri plastik terhadap impor jauh lebih kecil dibanding industri logam.

“Karena produksi logam dalam negeri sangat kecil dibanding kebutuhannya yang cukup besar,” kata Dedy.

Disampaikan Data Badan Pusat Statistik Januari hingga Juni 2015, impor besi dan baja misalnya, mencapai US$685,920 juta. Realisasi tersebut turun sebesar 20 persen dibanding periode yang sama di 2014 yang mencapai US$857,813 juta.

Sementara impor plastik dan barang dari plastik juga sudah mengalami penurunan sebesar 13 persen dari US$623,073 juta di semester I 2014 menjadi US$ 541,592 juta di semester I 2015.

Penurunan impor bahan baku besi, baja juga plastik, menurut Dedy, menjadi salah satu indikator terus melambatnya laju produksi industri tersebut.‎
‎
“Kalau industri yang ketergantungan terhadap bahan baku impor kurang dari 50 persen, masih bisa tertolong. Karena mereka bisa saja melakukan diversifikasi ke bahan baku lokal,” kata dia. (viva)

Share76Tweet47

Kabar Terkait

Thai Tea dan Teh Tarik: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya

Thai Tea dan Teh Tarik: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya

19/07/2025

Thai Tea dari Thailand dan Teh Tarik dari Malaysia merupakan dua minuman berbasis teh yang populer di Asia Tenggara. Meski...

Laporan Terbaru: Industri Berbahan Bakar Fosil Sumbangkan 389 Juta Ton Emisi Karbon

Laporan Terbaru: Industri Berbahan Bakar Fosil Sumbangkan 389 Juta Ton Emisi Karbon

19/07/2025

Industri bahan bakar fosil menyumbang tambahan 389 juta ton emisi karbon ke atmosfer sepanjang tahun lalu akibat praktik pembakaran gas...

Harga Emas Hari Ini 19 Juli 2025, Antam Masih Pegang Kendali

Harga Emas Hari Ini 19 Juli 2025, Antam Masih Pegang Kendali

19/07/2025

Harga emas pegadaian hari ini, Sabtu, 19 Juli 2025, masih diungguli oleh produk Aneka Tambang (Antam/ANTM). Namun untuk cetakan Galeri24 dan...

Sektor Otomotif Tetap Optimistis Meski Pasar Mobil Dalam Negeri Lagi Lesu

Sektor Otomotif Tetap Optimistis Meski Pasar Mobil Dalam Negeri Lagi Lesu

18/07/2025

Pasar mobil domestik kini tengah lesu. Namun sektor industri otomotif tetap optimis kondisi seperti ini akan segera berlalu. Hal itu terbukti dengan sejumlah...

Harga CPO Melemah, Pasar Tunggu Data Ekspor dan Produksi Malaysia

Harga CPO Melemah, Pasar Tunggu Data Ekspor dan Produksi Malaysia

18/07/2025

Harga CPO kontrak berjangka di Bursa Malaysia kembali ditutup melemah pada Rabu, 17 Juli 2025. Penurunan ini seiring sikap hati-hati para pelaku pasar...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Blangko Akta Kelahiran Kosong di Bengkalis

Blangko Akta Kelahiran Kosong di Bengkalis

05/07/2017
Service Excellence Perkuat Posisi BRK Syariah di Hati Nasabah

Service Excellence Perkuat Posisi BRK Syariah di Hati Nasabah

15/07/2025
Kesenjangan Pendapatan di Kanada Tembus Rekor Tertinggi pada Awal 2025

Kesenjangan Pendapatan di Kanada Tembus Rekor Tertinggi pada Awal 2025

17/07/2025
Bagaimana Michael Jackton — “Kembaran” Michael Jackson Asal Jepang Ini — Terlibat dalam Masalah di Negeri Sakura?

Bagaimana Michael Jackton — “Kembaran” Michael Jackson Asal Jepang Ini — Terlibat dalam Masalah di Negeri Sakura?

07/07/2025
Jaringan ATM BRI Sempat “Down”

Jaringan ATM BRI Sempat “Down”

Samsung Luncurkan Kit Baterai Resmi Berkapasitas 3.220 mAh untuk Galaxy Note 4

Penyimpangan di Beberapa Kantor Bank Riau Kepri, NPL pun Naik

Rumor Baru! Jin Keluar Dari BTS

Rumor Baru! Jin Keluar Dari BTS

Thai Tea dan Teh Tarik: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya

Thai Tea dan Teh Tarik: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya

19/07/2025
Laporan Terbaru: Industri Berbahan Bakar Fosil Sumbangkan 389 Juta Ton Emisi Karbon

Laporan Terbaru: Industri Berbahan Bakar Fosil Sumbangkan 389 Juta Ton Emisi Karbon

19/07/2025
Harga Emas Hari Ini 19 Juli 2025, Antam Masih Pegang Kendali

Harga Emas Hari Ini 19 Juli 2025, Antam Masih Pegang Kendali

19/07/2025
Sektor Otomotif Tetap Optimistis Meski Pasar Mobil Dalam Negeri Lagi Lesu

Sektor Otomotif Tetap Optimistis Meski Pasar Mobil Dalam Negeri Lagi Lesu

18/07/2025
Ekonomi Pos

We bring you the best Economy News

  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Editorial
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© 2025 EkonomiPos.com.

No Result
View All Result
  • Home
  • Lifestyle
  • Insight
  • Finance
  • Industry
  • Showbiz
  • Advertorial
  • Daerah
    • Bengkalis
    • Indragiri Hilir
    • Indragiri Hulu
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Rokan Hilir

© 2025 EkonomiPos.com.