EKONOMIPOS.COM, PEKANBARU– Bank Riau Kepri (BRK) Syariah telah mendapat laba sebesar Rp300 miliar. Keuntungan itu diperoleh sejak peralihan BRK konvensional menjadi BRK Syariah terhitung 21-31 Agustus 2022.
“Kinerja keuangan kita per 31 Agustus dalam posisi baik,” kata Direktur Utama (Dirut) BRK Syariah, Andi Buchari didampingi Direktur Pembiayaan, Direktur Dana dan Jasa, Direktur Operasional, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko, Senin (5/9/2022).
Andi Buchari menjelaskan, per tanggal 31 Agustus 2022 aset BRK Syariah terhitung sebesar Rp29,5 triliun lebih, dana pihak ketiga sebesar Rp25,5 triliun, pembiayaan yang diberikan sebesar Rp19,3 triliun, dan laba sebesar Rp300 miliar.
“Kemudian posisi laba kita secara akumulasi dari perolehan dari mulai 21-31 Agustus 2022 sebesar Rp300 miliar lebih,” ungkapnya.
Namun, Andi Buchari menyampaikan, perolehan laba tersebut diikuti dengan rasio-rasio yang baik. Termasuk kondisi Non Performing Financing (NPF) berada di angka 2,8 persen.
“NPF ini merupakan rasio pembiayaan yang bermasalah kalau bank syariah. Kemudian rasio-rasio lainnya seperti rasio kepatuhan kita juga baik dibawah 21 persen lebih. Kemudian modal dasar kita berada diatas Rp3 triliun,” tukasnya.***
